Empat Pilar Memanfaatkan Teknologi dan Media Digital

■ Dari Webinar Pemulihan Kehidupan Ummat di Masa Pandemi (2)

FOKUS, muisulsel.com — Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Webinar Perspektif Kesehatan untuk Pemulihan Kehidupan Masyarakat di Masa Pandemi Berbasis Fatwa Majelis Ulama, Sabtu (23/10/2021).

Seminar tersebut dipercayakan kepada MUI Sulsel sebagai host dan menghadirkan berbagai narasumber yang kompoten.

Berikut ulasan bersambung yang disarikan oleh reporter muisulsel.com Irfan Abbas dari uraian narasumber pada webinar yang dihadiri seratusan peserta tersebut. Bagian kedua ulasan ini dari pemaparan penguris Komisi Infokom MUI Dr Tantan Hermansyah MSi.

—☆☆☆–

Dunia maya itu persis seperti dunia nyata dan kita harus memiliki kecakapan untuk bermedia. Transformasi budaya dalam era digital sangat signifikan sehingga kita harus memiliki empat pilar dalam teknologi digital ini, dintaranya kecakapan digital, Keamanan digital, budaya digital dan etika digital.

Kecakapan digital seperti mengakses konten yang bernilai dakwah. Jika kita tidak memaksimalkanya maka kita sangatlah rugi.

Keamanan digital yang dimaksud seperti tidak menyebarkan nomor atau akun dengan sembarang karena bisa dimanfaatkan untuk orang lain untuk menipu. Seperti penipuan pinjaman dengan mengatasnamakan nama pengguna akun.

Budaya digital seperti kita bisa terhubung dengan orang lain sehingga menghasilkan kesepakatan dan keakraban dalam bermedia.

Etika digital seperti tidak menyebar berita hoax. Di masa Covid ini banyak berita bohong beredar tentang Covid dimana banyak masyarakat percaya dengan mudahnya sehingga menyebarluaskan. Hal itu mengakibatkan banyak yang ketakutan dan kegaduhan.

Etika digital di indonesia juga menjadi hal yang terparah di dunia berdasarkan survei yang pernah dilakukan Microsoft Indonesia menjadi salah satu negara terparah di dunia. Padahal Indonesi merupakan negara yang dikenal dengan kecakapan budayanya.

Penyakit di ruang digital seperti budaya hoax menyebar secara masif di saat musim pandemi dan bahkan mampu mempengaruhi persepsi publik. Hoax sengaja dibuat untuk sebuah kepentingan tertentu.■ bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.