Makassar, muisulsel.com – Nabi Muhammad Saw adalah manusia yang mulia dan sangat diberkahi oleh Allah, sehingga salawat yang sering kita baca adalah untuk memohon berkahnya Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad Wabarik ala Sayyidina Muhammad. Sehingga dalam setiap salat, kita senantiasa meminta keberkahan tersebut. Oleh karenanya kita tidak hanya membacanya saja akan tetapi bagaimana memanfaatkan keberkahan itu.
Sebagaimana para ulama menerangkan bahwa Bagaimana sahabat memperoleh keberkahan itu pada masa Rasulullah masih hidup, dan bagaimana pula para sahabat mencari keberkahan itu setelah wafatnya Rasulullah hingga kini Bagaimana memperoleh dan mendapatkan keberkahannya.
Memohon keberkahan, itulah yang dinamakan tabarruk dan hal tersebut adalah suatu keistimewaan bagi Rasulullah. Hal tersebut dapat kita lihat pada beberapa riwayat para sahabat.
Diriwayatkan dari Imam Muslim yang berasal dari Usman bin Hunaif, Ia adalah seorang yang buta matanya lalu mendatangi Rasulullah memohon agar didoakan sehingga matanya bisa melihat kembali, lalu Rasulullah memerintahkan kepada Utsman untuk pergi melaksanakan salat dan membacakan doa yang diajarkan olehnya dan pada doa tersebut disebutkan lah nama Rasulullah di dalamnya lalu mata Usman pun sembuh dan bisa melihat.
Riwayat yang lain sebuah hadis dari Imam Bukhari dijelaskan bahwa pada masa perang khaibar di mana Rasulullah ingin menunjuk sahabat yang akan memegang Panji atau bendera umat Islam lalu dicarilah Imam Ali karramallahu wajhah untuk membawa Bendera tersebut, akan tetapi Imam Ali menderita sakit mata dan dipanggillah menghadap kepada Rasulullah lalu Rasulullah membacakan doa sambil mengusap-usap mata Imam Ali yang sebelumnya Rasulullah mengambil sedikit air liur dari mulutnya untuk disapukan ke mata Imam Ali.
Hadis yang berasal dari sahabat Anas bin Malik menceritakan bahwa pada saat Nabi melaksanakan Haji Wada lalu hendak bercukur maka pergilah Nabi ke tukang cukur, Lalu setelah selesai mencukur rambutnya Nabi memerintahkan kepada tukang cukur tersebut untuk membagi-bagikan rambutnya itu kepada para sahabat dan dibagi-bagikan lah rambut Nabi tersebut hingga habis dan bahkan masih ada sahabat yang ingin memintanya lagi.
Imam An Nawawi berkata ini adalah salah satu dari bentuk bertabarruk kepada Nabi atas keberkahannya.
Lalu apalagi keistimewaan dan keberkahan yang bisa kita dapatkan melalui tabarruk kepada Nabi ini?, Bisakah kita mendapatkan keberkahan melalui tabarruk kepada Nabi ini?, simak penjelasan dari Ust. Muammar Bakry dalam video lengkap berikut ini
Kontributor: Nur Abdal Patta