KABAR, muisulsel.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wajo menggelar Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI Wajo Masa Khidmat 2021-2026 di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (17/1/2022).
Pelantikan tersebut turut dihadiri Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, unsur Forkpimda, Kepala Kemenag Wajo, para Camat se-Wajo. Kepala KUA Kecamatan, dan seluruh Ketua Ormas Islam serta Pimpinan Pondok Pesantren se-Wajo.
Dr. KH. Yunus Pasanreseng Andi Padi, M.Ag dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum MUI)l Wajo bersama dengan Dewan Pertimbangan dan Pengurus Harian yang berjumlah 28 orang oleh Ketua Umum MUI Sulawesi Selatan Prof. Dr. KH, Najamuddin, Lc., MA.
Selanjutnya sebagai Ketua Umum MUI Wajo, Dr. KH. Yunus Pasanreseng mengukuhkan personalia pengurus Komisi-komisi MUI Wajo yang berjumlah 88 orang dengan 11 Komisi.
Komisi yang memperkuat kepengurusan MUI Wajo, Pembinaan Seni dan Budaya Islam; Fatwa, Dakwah, dan Pengembangan Masyarakat Islam; Hukum dan Perundang-Undangan; Pemberdayaan Perempuan; Pengkajian dan Penelitian; Pendidikan dan Kaderisasi; Pemberdayaan Ekonomi Islam; Ukhuwah Islamiyah dan Hubungan Antar Umat Beragama; Layanan Kesehatan dan Resiko Bencana; Informasi, Komunikasi dan Pemeliharaan Dokumentasi.
Juga dikukuhkan Dewan Pimpinan MUI Kecamatan se-Kabupaten Wajo yang berjumlah 14 Kecamatan yaitu : Belawa, Bola, Gilireng, Keera, Majauleng, Maniangpajo, Pammana, Penrang, Pitumpanua, Sabbangparu, Sajoanging, Takkalalla, Tanasitolo dan Tempe.
Untuk pengukuhan tersebut hanya mengundang Ketum, Sekum dan Bendum dengan pertimbangan pembatasan jumlah kerumunan di masa pandemic covid-19.
Pada pidatonya, KH Yunus Pasanreseng menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pihak pemerintah dalam hal ini Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si atas dukungan sepenuhnya terhadap even yang dihelat oleh MUI Wajo.
“InsyaAllah, MUI Wajo akan senantiasa seiring sejalan dan bersinergi dengan pihak pemerintah dan siap mengawal serta mendukung program-program khususnya di bidang keagamaan,” ujarnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketum MUI Sulsel atas berkesempatannya berkunjung di Bumi Lamaddukklleng untuk melantik dan mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Wajo.
“Kita patut berbangga karena ini adalah pertama kalinya pelantikan dan pengukuhan yang dihadiri langsung oleh beliau (Ketua MUI Sulsel”, ujarnya.
Dalam sambutannya, Prof AGH Najamuddin, memberikan penguatan tentang fungsi dan leran utama MUI yaitu: Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (warasatul-anbiya’); Sebagai pemberi fatwa (mufti); Sebagai pembimbing dan pelayan umat (ri’ayat wa khadim al-ummah); Sebagai gerakan islah wal-tajdid dan sebagai penegak amar ma’ruf nahi munkar.
“Kita harus senantiasa meningkatkan dan mempererat ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa dan menjadi penghubung antara ulama dan umara (pemerintah) dan penterjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Amran Mahmud, sangat mengapresiasi spirit yang ditunjukkan oleh Dewan Pimpinan MUI Wajo dengan harapan dapat bersama-sama dan bersinergi membangun Wajo secara khusus.
Beliau juga menyampaikan dukungan sepenuhnya dengan keberadaan MUI Kab. Wajo. “Insya Allah kami akan memfasilitasi pengadaan Sekretariat yang permanen demi kelancaran roda organisasi yang dinakhodai oleh KH. Yunus Pasanreseng,” tuturnya.■ hamzah