Makassar, muisulsel.com – Kiai Najamuddin berharap kepada peserta program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Sulsel 2022 menjaga adab.
“Menjadi ulama itu harus memperhatikan adab etika mulai dari cara jalan, cara berpakaian dan cara berbicara. Ulama juga tidak ditentukan oleh faktor umur,” kata Ketua Umum MUI Sulsel itu saat membuka program PKU, Senin (1/8/2022).
Baca juga:
Buka PKU MUI Sulsel 2022, Ketum Harap Peserta Betul-betul Jadi Ulama
KDK MUI Sulsel Siap Raker Buat Pedoman Organisasi
MUI Sulsel Harap Peserta Pendidikan Kader Ulama Menulis
Pembukaan berlangsung di lokasi PKU MUI Sulsel 2022, di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Jl Sultan Alauddin, Makassar.
KH Najamuddin juga berharap alumni PKU nantinya betul-betul menjadi ulama dan tidak mudah memvonis orang bersalah, tidak gemar menyalahkan sesamanya tanpa kedalaman ilmu Islam.
“Ulama itu tidak suka menyalakan orang. Kalau ada orang yang suka menyalahkan orang maka tandanya ia baru belajar,” ujar KH Najamuddin, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas.
Sekretaris Umum MUI Sulsel Dr KH Muammar Bakry Lc MA, mengatakan, program PKU MUI Sulsel digelar tiap tahun. Namun, PKU ditunda selama pandemi Covid 19, baru kali terselenggara.
“Alhamdulilah meski pesertanya terbatas program ini tetap berjalan,” kata KH Muammar, dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Pembukaan ini juga dihadiri sejumlah pemateri PKU, di antaranya Dr KH Ruslan Wahab, DR KH Mustari Bosrah, Prof DR Muhammad Ghalib, DR KH Syamsul Bahri, Prof DR Abustani Ilyas, Prof DR Abdul Rauf Amin, DR H Marjuni DR Hj Nurjannah Abna, Budi Kurniawan Kamrul, dan Dr KH Yusri Arsyad.
PKU dijagendakan berlangsung selama 20 hari di hotel UIN Alauddin tersebut, tercatat mulai hari ini. (Irfan).