Makassar, muisulsel.or.id – Secara tegas al-Qur’an menyebutkan beberapa tantangan kehidupan pada diri manusia itu sendiri yang sangat berpotensi membawa manusia gagal dalam kehidupannya. Kegagalan manusia yang paling buruk adalah lalainya manusia itu sendiri dalam menjadikan Allah swt. sebagai pusat kesadarannya dalam seluruh aktifitasnya, batiniyah dan zahiriyah, pada segenap situasi dan kondisinya. Serta tidak menjadikan ridhah-Nya Allah sebagai puncak harapannya. Antara lain bahwa kodrat kehidupan manusia diliputi dengan kesusahan. Susah payah itu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Kelemahan-kelemahan manusia tersebut tidak dapat dijadikan alasan bagi kegagalan seseorang, oleh karena manusia memiliki potensi yang lebih dahsyat dibanding dengan tantangan, kesusahan serta problematika kehidupan yang dihadapi oleh manusia. Potensi tersebut ada dalam berwujud ruhaniyah, seperti al-aql, al-nafs, al-qalb, al-fuad, al-lub, dan al-ruh. Dan ada pula yang berwujud jasmaniyah.
Potensi-potensi tersebut sangat super membawa manusia dalam kebahagiaan dunia dan akhirat. Manusia akan senantiasa bersemangat menyongsong masa depan dengan cara yang cerdas, elegan, dengan ketajaman estetikanya kehidupannya penuh kelembutan dan kasih sayang, dan dengan ketajaman nuraninya, dan kemakrifahannya akan menempatkan Allah sebagai pusat kesadarannya dan redha-Nya sebagai puncak harapannya. Kesemuanya itu Allah swt. telah menyempurnakan penciptaannya.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihiat pada link di bawah ini