FOKUS, muisulsel.com — Manajemen Gojek Indonesia timur bersilaturahmi ke Sekretariat MUI Sulsel membahas program digitalisasi masjid, Rabu (12/1/2022).
Pihak Gojek dan pengurus MUI Sulsel memahami program digitalisasi merupakan hal yang penting di era teknologi ini. Saat ini akses internet begitu masif terjadi di masyarakat. Tak hanya komunikasi kegiatan transaksi juga sekarang juga melalui internet.
Masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan umat harus terdata secara digitalisasi sehingga memudahkan jamaah untuk mengakses secara mudah terutama jamaah yang jauh bermukim. Tak hanya alamat dan data pengurus, masjid juga menjadi pusat kegiatan ekonomi umat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sekertaris Umum MUI Sulsel KH DR Muammar Bakri Lc MA berharap program digitalisasi masjid dapat membangun sinergitas antar masjid.
“Banyak masjid yang keuangan yang memadai sementara ada masjid yang membutuhkan bantuan sehingga program digitalisasi bisa memudahkan jamaah untuk saling membantu. Tak hanya ekonomi, digitalisasi masjid juga dapat membantu jamaah terutama informasi atau jadwal ceramah di masjid lain,” imbuhnya.
Regional Government Relations Senior Associate-East Indonesia Mohammad Khomeiny S Sos juga menambahkan Gojek akan mensuport program digitalisasi masjid yang ada di Sulsel. Ia berharap kerjasama ini dapat mempererat ulama dengan Gojek terutama program digitalisasi masjid.
“MUI Sulsel perlu mendirikan lembaga khusus untuk menerima dan menyalurkan sedekah. GoPay yang juga bagian dari Gojek siap membantu kegiatan transaksi sedekah,” harapnya.
Aplikasi GoPay adalah layanan transaksi keuangan sehingga bisa digunakan untuk mentransfer uang, bayar kredit dan listrik dan tagihan lainya.
Ketua Komisi Kesehatan MUI Sulsel Ardadi S Farm MKes juga menyampaikan dukungan terhadap program digitalisasi masjid. “MUI Sulsel perlu berdiskusi dengan ketua masjid atau dewan masjid untuk meminta data dan dukungan,” usulnya.■ Irfan