Makassar, muisulsel.com – Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Najamuddin Lc MA menyambut baik upaya manajemen Bank Indonesia (BI) dalam menyuarakan ekonomi Islam.
Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) berlangsung di Ballroom Sandeq Claro Hotel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (28/7/2022). KH Najamauddin turut hadir memenuhi undangan BI, penyelenggara FESyar.
“Sangat bergembira jika ekonomi syariah berjalan di Sulawesi,” kata KH Najamuddin kepada muisulsel.com.
Baca juga:
Hikmah: Bacaan Alquran Obati Berbagai Penyakit Hati
Hikmah: Cukup Tiga Indikator Orang Baik
MUI Sulsel sampai sekarang ini aktif mendorong penerapan ekonomi Islam di wilayah Sulawesi, khususnya. Berbagai cara MUI tempuh, salah satunya dengan membuat konten dakwah ekonomi Islam yang disiarkan melalui channel YouTube MUI Sulsel.
FESyar BI, menurut KH Najamuddin, senada dengan perjuangan MUI yang ingin menghidupkan ekonomi syariah.
KH Najamuddin juga berharap dengan Festival Ekonomi Syariah, “Ini semakin meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat dalam ekonomi Islam”.
Informasi dihimpun dari tribuntimur.com, lembukaan FESyar dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana, dan tokoh lainnya.
FESyar bakal berlangsung hingga Ahad (31/7/2022) secara daring dan luring. Secara daring di Hotel Claro Jl AP Pettarani, Makassar, TSM Makassar, dan Masjid Raya Makassar.
FESyar KTI tahun ini mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah KTI untuk Memperkuat Pemulihan Ekonomi KTI yang Inklusif”.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman menjelaskan FESyar merupakan rangkaian kegiatan dari Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berskala regional dan nasional serta merupakan kegiatan road to ISEF 2022.
“Tahun ini tahun kesembilan dilaksanakan ISEF, insya Allah akan dilaksanakan lima sampai sembilan Oktober 2022 di Jakarta,” katanya dikutip tribuntimur.com.
Dalam rangkaian acara ISEF, Bank Indonesia pun menggelar FESyar di tiga wilayah, yakni Sumatera, Jawa, dan KTI. Makassar sendiri merupakan tuan rumah FESyar KTI 2022.
“Di Kawasan Timur Indonesia ini pertama kali. Kemudin bulan-bulan selanjutnya akan dilaksanakan di Aceh dan di Surabaya,” kata Aida.
Lebih lanjut, Aida menjelaskan, kegiatan FESyar bertujuan untuk mendorong ekonomi syariah dalam mencapai kemandirian ekonomi serta peningkatan literasi ekonomi syariah di Indonesia.
Untuk mencapai hal tersebut, kata Aida, diperlukan penguatan kelembagaan dan memanfaatkan trend digitalisasi.
“Ekonomi syariah tidak terlepas dari ekonomi nasional, kita satu nafas. Hanya yang berbeda caranya,” katanya. (Sumber: muisulsel.com dan Tribun Timur)