Makassar, muisulsel.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar telah mengeluarkan maklumat tentang sebuah aliran sesat, maka MUI Sulsel pun memberikan penguatan maklumat atas aliran hakikinya hakiki kepada awak pers.
Berkaitan dengan hadirnya ajaran ini di masyarakat Kota Makassar, di mana informasi ini masuk ke MUI Sulsel melalui rubrik tanya mui sehingga MUI Sulsel meminta kepada MUI Makassar untuk menjawab persoalan ini sehingga dikeluarkanlah maklumat atas aliran ini.
Sekretaris MUI Sulsel Ust Muammar Bakry dalam jumpa pers ini memaparkan beberapa penyimpangan-penyimpangan pada aliran ini. “Adapun penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh aliran hakikinya Hakiki ini diantaranya adalah, rukun iman itu ada 13, sedangkan di dalam Islam yang kita kenal itu ada 5 dan hal ini tidak substansif serta melanggar akidah. Kedua adalah adanya jaminan masuk surga oleh karaengnya atau pimpinan aliran ini, sebab tidak seorangpun yang bisa menjamin seseorang untuk masuk ke dalam surga,” paparnya
Kemudian berikutnya adalah mengaku pernah bertemu dengan Allah. Poin inilah yang paling meresahkan sebab Allah itu adalah zat yang gaib. Lalu yang keempat adalah pengakuan Haji bisa diperoleh lewat gurunya tanpa melakukan rangkaian ibadah haji di Mekah. Yang kelima adalah niat salat juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh jumhur ulama sehingga mempunyai niat yang bermacam-macam,” jelas Ust Muammar Bakry yang juga Imam besar masjid Almarkaz Makassar ini.
Berdasarkan poin-poin yang telah disebutkan di atas maka Majelis Ulama Indonesia Kota Makassar mengeluarkan maklumatnya dan menetapkan bahwa aliran Hakikinya Hakiki itu sesat dan melakukan koordinasi untuk memberikan pembinaan terhadap para pengikutnya.
Sejauh ini informasi aliran-aliran sesat yang ada di Makassar, Gowa dan sekitarnya sudah cukup banyak, seperti di Gowa sudah beberapa aliran yang telah di tetapkan juga keharamannya di mana aliran-aliran ini menjanjikan surga bagi para pengikutnya dan juga adanya penghapusan dosa.
Untuk pemetaan kedepannya dalam mendeteksi dini aliran-aliran sesat, MUI memiliki perangkat-perangkat di setiap Kecamatan dan bahkan Kelurahan, demikian pula dengan Kementerian Agama yang memiliki perangkat hingga ke kelurahan pula sehingga para penyuluh agama ini harus aktif dan masif untuk terjun langsung ke masyarakat dalam memberikan pembinaan yang representatif.
Sebagai tambahan informasi bahwa hasil dari road show MUI Sulsel ternyata juga terdapat di beberapa kabupaten-kabupaten lain yang ada aliran-aliran yang disinyalir dapat menyesatkan.
Pada konferensi pers tentang Maklumat Hakikinya Hakiki juga hadir Ketua Umum MUI Sulsel yang didampingi oleh Sekretaris Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, hadir pula anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan MUI Sulsel serta beberapa anggota pengurus lainnya yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat MUI Sulsel Jl. Masjid Raya Makassar pada hari Sabtu, 07/01/2023 sore.
Kontributor: Nur Abdal Patta