Makassar, muisulsel.or.id – Pengurus Komisi Perempuan,Remaja dan Keluarga MUI Sulsel Prof. Dr. Fatmawati, S.Ag., M.Ag resmi dilantik sebagai Ketua Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Sulawesi Selatan periode 2024–2029.
Prof Fatmawati dilantik bersamaan dengan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Sulsel yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Lembaga-lembaga PWNU Sulsel yang berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Kota Makassar,Jalan Sultan Alauddin, Sabtu 19 Juli 2025.
Sosok yang dikenal luas sebagai akademisi ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar pada periode 2019–2023.
Penunjukannya Prof Fatmawati sebagai nahkoda baru LFNU Sulsel disambut dengan haru dan rasa tanggung jawab yang mendalam.
Dalam penyampaiannya,Fatmawati Hilal mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka akan dipercaya memimpin lembaga strategis ini. Ia mengakui bahwa dirinya belum layak memangku amanah besar tersebut.Namun demikian, sebagai kader NU, ia menegaskan komitmennya untuk terus belajar dan menyiapkan diri agar mampu memikul tanggung jawab yang telah diberikan.
“Sebagai kader NU, saya harus mempersiapkan diri dan berusaha semaksimal mungkin. Semoga amanah ini bisa saya pertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.
Lebih jauh, Prof Fatmawati mengungkapkan harapannya agar LFNU Sulsel kedepannya dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak.
Lanjutnya,kerja sama dengan Kemenag, BMKG, dan UIN Alauddin Makassar menjadi kunci dalam penguatan edukasi rukyat, pengembangan keilmuan falak, serta penyediaan data astronomi yang akurat.
LFNU juga perlu menjalin sinergi dengan lembaga-lembaga falakiyah lainnya baik di tingkat daerah maupun nasional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperluas sosialisasi dan edukasi ilmu falak kepada masyarakat luas, serta memperkuat peran NU dalam pelayanan keumatan yang berbasis sains keislaman.
Melalui Muskerwil tersebut, pengurus Lembaga Falakiyah NU Sulsel juga menyampaikan berbagai program pengembangan yang akan menjadi prioritas dalam lima tahun mendatang. Salah satunya adalah pemetaan dan validasi sumber daya manusia falakiyah NU se-Sulawesi Selatan, guna menyusun database yang akurat tentang para ahli dan pemerhati falak dari kalangan nahdliyin.
Selain itu, lembaga ini juga berkomitmen untuk mendorong pembentukan dan pelengkapan struktur Lembaga Falakiyah di tingkat cabang (PCNU) di seluruh kabupaten/kota sebagai bentuk desentralisasi dan penguatan peran falakiyah di level akar rumput.
Sebagai bentuk kaderisasi berkelanjutan, Lembaga Falakiyah akan mengembangkan program pelatihan melalui Madrasah Kader Falakiyah NU (MAKFI-NU), serta menyelenggarakan pelatihan teknis rukyatul hilal dan hisab bagi pengurus-pengurus cabang NU.
Tidak hanya itu, penguatan literasi falak kepada masyarakat juga akan dilakukan secara daring melalui kegiatan “Ngaji Falak Rutin” yang disiarkan langsung via Zoom dan YouTube Live.
Ketua Tahfidziyah PWNU Sulsel Prof Dr KH Hamzah Harus Al Rasyid dalam sambutannya berharap Pelantikan dan Muskerwil ini merupakan langkah konkret PWNU Sulsel dalam menjawab dinamika zaman dan tuntutan umat. Ia berharap lembaga-lembaga yang telah dilantik dapat menjalankan program kerja secara terarah, kolaboratif, dan memberikan manfaat nyata bagi umat Islam di Sulawesi Selatan.
Di bawah kepemimpinan Prof Fatmawati, Lembaga Falakiyah NU Sulsel diharapkan mampu menjadi motor penggerak dakwah falakiyah yang moderat, ilmiah, dan menyatu dengan kebutuhan masyarakat. Semangat khidmat dan kolaborasi menjadi fondasi penting dalam membawa ilmu falak yang tidak hanya sebagai warisan tradisi keislaman, tetapi juga sebagai ilmu yang relevan dalam membangun peradaban umat.
Turut dilantik sebagai Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU), Dr.H.Muhammad Nur Hasyim (Wakil Ketua), Dr. Rasywan Syarief, S.HI., M.Si (Sekretaris) dan Dr.H. Abdul Syatar, Lc., M.Ag.(Wakil Sekretaris).
Irfan Suba Raya