Makassar, muisulsel.or.id – Program unggulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan yakni Pendidikan Kader Ulama telah usai, program ini telah menelurkan sekitar 24 para Kiai Muda yang ditandai dengan pengalungan sorban oleh Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Nadjamuddin AS.
Sebagaimana diketahui, program ini merupakan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diawali dengan penyeleksian calon peserta yang cukup ketat dengan mempertimbangkan beberapa kategori, utamanya harus mampu membaca kitab kuning dan menerjemahkannya.
Pada laporan panitia yang dibacakan oleh Wakil Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Mustari Bosra saat penutupan bahwa para peserta pendidikan kader ulama ini semua dinyatakan lulus. Hal ini pula secara tersirat mereka dapat dipanggil Kiai Muda jebolan PKU MUI Sulsel.
Sesaat sebelum pembukaan, program pendidikan ini telah merancang puluhan mata kuliah yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya. Selain itu program ini berlangsung selama kurang lebih lima belas hari lamanya di hotel UIN Alauddin Jalan Sultan Alauddin, Makassar, sejak 5 Desember hingga 20 Desember 2024.
Berbagai macam fasilitas yang dipersiapkan oleh panitia program PKU selama peserta berada di hotel. Selain itu, mereka juga diberikan mata kuliah inti yang mengajarkan intisari-intisari dari sebuah ilmu agama.
Antara lain mata kuliah yang diajarkan yakni Fiqih Ibadah, Bahasa Arab, Moderasi Beragama, Wawasan Kebangsaan, ilmu Tasawuf, Ushul Hadis, Aqidah, Fiqih Muamalah, Media Sosial, Ushul Fiqih, Ulumul Hadis, Ulumul Quran, Tafsir, dan Penulisan Artikel tentang Hukum Islam dan Fatwa.
Diawal perekrutan telah disampaikan bahwa fasilitas yang akan mereka dapatkan di antaranya peserta menginap di hotel selama lima belas hari, peserta diberikan makan tiga kali sehari selama masa pengkaderan, peserta diberikan sejumlah kitab-kitab yang akan digunakan saat belajar.
Selain itu para peserta juga diberikan bekal uang transport dari pihak panitia, dan diberikan baju seragam sesuai ukuran masing-masing. Mereka juga diberikan akses untuk mengirimkan hasil tulisan yang berhubungan dengan keagamaan dan diangkat di media sosial serta website MUI Sulsel.
Perlu diingat pula bahwa program ini dapat berlangsung dengan sukses berkat dukungan dan bantuan pemerintah provinsi, dalam hal ini pemberian fasilitas oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, dan penyerahan bantuannya diwakili oleh Kabiro Kesra.
Kontributor: Nur Abdal Patta
