Makassar, muisulsel.or,id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkolaburasi meringankan penderitaan warga Palestina dengan program Membasuh Luka Palestina.
Pimpinan Baznas Sulawesi Selatan H M Irfan Sanusi Baco mengungkapkan program ini merupakan program MUI pusat dan Basnaz Pusat dengan menghadirkan 11 Syekh dari Palestina untuk menggalang dana bagi warga Palestina. “Kondisi Palestia saat ini sangat buruk. Air Kotor saja diperebutkan karena air bersih sangat susah sekali,” ujarnya.
11 Syekh tersebut dikirim ke 7 provinsi termasuk Sulawesi Selatan. “Kebetulan yang diutus ke Sulawesi Selatan adalah Syekh Wisam Hasan Sulaiman Zarah yang merupakan juga mahasiswa Universitas Cairo Meris,” paparnya.
Syekh Wisam akan berada di Sulawesi Selatan selama 20 hari untuk menggalang donasi yang nantinya Baznas akan kirim ke Palestina. “Kami akan bawa berkeliling se Sulawesi Selatan tetapi yang dekat-dekat saja sampai di Pangkep, Maros atau mungkin ke Gowa dan Takalar,” tambah Irfan Sanusi Baco yang juga merupakan Sekretaris Masjid Raya Makassar
Beberapa Masjid telah kami hubungi dan mereka menyatakan siap menerima Syekh di masjidnya. “Kedatangan Syekh ini sebenarnya agak telat karena beberapa masjid utamanya masjid besar sudah mengatur jadwal ceramah Ramadannya jauh haru sebelum Ramadan. Jadi, kami hanya berharap kepada Masjid yang memang bisa mengatur ulang jadwal ceramahnya,” ulasnya
Malam Pertama Syekh dapat hadir di Masjid Al Markaz Al Islami kemarin karena hari pertama yang ceramah adalah Sekretaris Umum MUI Sulsel dan Imam Besar Masjid Al Markaz. “Alhamdulillah donasi yang dikumpulkan di hari pertama tersebut cukup banyak,” katanya.
Subuh pertama Ramadhan kami hadirkan Syekh di Masjid Raya Makassar karena kebetulan itu jadwal saya dan alhamdulillah cukup banyak juga yang terkumpul.
Beberapa Masjid di kbupaten juga telah bersedia menghadirkan Syekh dari Palestina tersebut. “Hari ke-13 di Masjid Pangkep mulai di subuh, satu hari penuh. Di Masjid Agung Maros akan melaksanakan shalat jumat dan seluruh donasi akan diserahkan ke Palestina, pungkasnya.
Irfan Sanusi Baco berharap target syekh selama 20 hari di Sulsel dapat terisi semua dan menghasilkan donasi yang banyak.