Makassar, muisulsel.or.id – Suasana hangat penuh kebersamaan tercipta dalam acara “Ngopi Rukun” yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan kolaborasi dengan Kementerian Agama Sulsel, di Kafe Red Corner, Makassar, Jumat 18 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan berbagai tokoh lintas agama, termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Gurutta Prof Najmuddin AS.
Turut hadir pula Kepala Kanwil Kemenag Sulsel bersama jajarannya, dan memberikan arahan serta pesan-pesan untuk para tokoh agama, perwakilan Keuskupan Agung, PGI, Permabudhi, Walubi, Konghucu, Hindu, dan ratusan peserta lainnya. Masing-masing perwakilan tokoh agama diberi kesempatan menyampaikan sepatah kata yang memperkuat semangat kerukunan.
Dalam sambutannya, Gurutta Najmuddin menyampaikan pandangannya soal nilai-nilai universal yang diajarkan oleh semua agama. “Setiap agama itu pada dasarnya membawa kebenaran dan misi kemanusiaan,” ujarnya.
Ia lalu menjelaskan empat fungsi utama agama yang diyakininya bersifat universal. “Pertama, semua agama mengajarkan toleransi, bagaimana kita saling menghargai perbedaan. Kedua, adalah perdamaian. Agama tidak mengajarkan konflik, justru menghindarkannya,” ungkapnya.
“Fungsi ketiga,” lanjut Guru Besar Universitas Hasanuddin itu, “adalah memberi makan. Ini bentuk nyata dari kepedulian. Dan keempat adalah menjaga silaturahmi. Dengan silaturahmi, persaudaraan antar umat beragama bisa semakin kuat.”
Keempat prinsip itu, tambahnya, ia kutip dari pemikiran seorang ulama besar Al-Azhar Mesir yang terkenal dengan pandangan moderatnya.
Acara Ngopi Rukun ini ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, sebagai simbol kerukunan dan tekad bersama membangun keharmonisan di Sulawesi Selatan. FKUB Sulsel sendiri berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk mempererat jalinan antarumat di tengah keberagaman.
Kontributor: Nur Abdal Patta