Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Komite Dakwah Khsusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr. KH. Maskur Yusuf., M.Ag. dalam ceramahnya mengingatkan umat muslim tentang empat amalan terbaik yang dapat dilakukan selama bulan Zulhijjah di Masjid Ash-Shahabah UIM Al-Gazali, Senin (03/06/2024).
Bulan yang penuh berkah ini menawarkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Berikut empat amalan yang dianjurkan oleh KH. Maskur:
Haji
Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
“Menunaikan ibadah haji di bulan Zulhijjah adalah bentuk pengabdian dan kepatuhan tertinggi kepada Allah SW. Haji tidak hanya membersihkan dosa-dosa, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS,”ujar KH. Maskur.
Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.
“Shalat Idul Adha adalah wujud rasa syukur kita atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Ini adalah momen untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama,” kata Ustadz Maskur. Setelah shalat, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai simbol ketaatan dan pengorbanan kepada Allah.
Berpuasa pada 1-9 Zulhijjah atau Puasa Yaumil Arafah
Berpuasa selama sembilan hari pertama di bulan Dzulhijjah, terutama pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), memiliki keutamaan yang besar. KH. Maskur menjelaskan,
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.” ucapnya
Berkurban
Berkurban pada hari Idul Adha atau hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah) adalah bentuk nyata dari pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
“Dengan berkurban, kita tidak hanya meneladani Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, tetapi juga berbagi rezeki dengan mereka yang kurang mampu,” tambah KH. Maskur. Daging kurban biasanya dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar, sehingga mempererat ikatan sosial dan kepedulian terhadap sesama.
KH. Maskur Barusan menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa bulan Dzulhijjah adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam.
“Manfaatkanlah waktu ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan-Nya,” pungkasnya.
Irfan Suba Raya