Usai Dilantik, Penjabat Gubernur Silaturahmi ke MUI Sulsel

Makassar, muisulsel.or.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh, SH MH, usai dilantik hari Jumat kemarin, kini ia mengadakan silaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan di kantor sekretariat MUI Jl. Masjid Raya, Makassar.

Kunjungan silaturahmi ini disambut dengan hangat oleh segenap pengurus MUI, tampak hadir Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin AS, Lc MA, di dampingi Sekretaris Umum Prof Dr KH Muammar Bakry, Lc MA, hadir pula Bendahara Umum Ir H Andi Thaswin Abdullah, hadir pula Wakil Ketua Umum Prof Dr KH Mustari Bosra, MA, Ketua Bidang Fatwa Prof Dr KH Ruslan Wahab, Lc MA, dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, serta Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam MUI Sulsel.

KH Muammar Bakry saat mengawali pembicaraan menyampaikan bahwa MUI Sulsel memiliki banyak sekali tugas dan kegiatan terhadap keumatan. Ia mengatakan hal itu dapat dilihat di media sosial MUI yang sangat masif dan juga melayani dan menjawab seluruh kebutuhan-kebutuhan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan agama.

Ketum MUI pun menyampaikan tiga hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang ulama di MUI. Ulama di MUI itu harus menjadi khadimul ummah yakni menjadi pelayan umat, bukan dilayani oleh umat.

“Selain menjadi pelayan umat, tugas MUI juga harus menjadi Shadiqul Hukumah yakni menjadi mitra pemerintah yang senantiasa berdampingan dan mensupport seluruh program pemerintah yang tujuannya untuk kemaslahatan umat,” ucap KH Nadjamuddin.

Ia pun menjelaskan tugas ketiga sebagai pelindung umat terhadap bahaya ajaran-ajaran yang menyimpang dari Islam atau sesat.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel yang di dampingi oleh beberapa pejabat bersama staf, mengungkapkan bahwa sejak selesai dilantik maka yang menjadi program pertamanya adalah mengadakan kunjungan ke MUI dan ormas-ormas Islam lainnya yang ada di Sulawesi Selatan.

“Sejak tiba di Makassar maka yang pertama yang ingin saya lakukan adalah silaturahmi ke MUI, lalu ke tempat lainnya. Karena menurut saya, ulama dan umara itu harus senantiasa bersatu. Apa lagi di Sulsel ini adalah penduduk keenam terbanyak di Indonesia,” ujar Prof Zudan dalam sambutannya di kantor MUI pada hari Senin, 20 Mei 2024.

Ia mengatakan akan mensupport seluruh kegiatan-kegiatan MUI. Pasalnya menurut Prof Zudan, ulama adalah penjaga umat. Itulah sebabnya di Sulsel ini meskipun penduduknya urutan keenam tetapi sangat kondusif dan aman.

“Untuk menjaga umat agar tidak ketularan hal-hal negatif, nanti MUI akan bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menjalankan program-program MUI agar bisa terlaksana hingga ke tingkat kecamatan,” sambungnya lagi.

Ia menambahkan agar tausyiah di waktu salat seperti kuliah subuh, dzuhur, magrib, dan seterusnya itu di jalankan agar seluruh program MUI bisa sejalan pula dengan program pemerintah dalam perlindungan terhadap umat, demi peningkatan SDM di Sulsel.

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.