HIKMAH RAMADAN: Bulan Ramadan Momen Mengasah Ketajaman Rohani

Prof Dr KH Ruslan Wahab Lc MA (Ketua Bidang Fatwa MUI Sulsel)

Makassar, muisulsel.or.id – Sudah 13 hari bulan suci Ramadan berlalu dari kehidupan kita, yakin dan pasti bahwa ada yang berkurang dari diri kita.

Ulama kita mengatakan bahwa sesingkat apa pun durasi waktu yang berlalu dari kita pasti ada yang berkurang dari diri kita.Cuma terkadang nurani rohani kita tumpul melihat yang kurang itu.Begitu juga kata ulama kita bahwa masa yang akan datang itu belum tentu milik kita.Yang menjadi milik kita itu adalah masa yang kita jalani saat sekarang ini.

Nah sekarang mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk bisa mempertajam atau kita mau mengatakan memperbanyak amalan-amalan penguatan-penguatan untuk kehidupan rohaniah kita.

Saya menggunakan penguatan-penguatan kehidupan rohaniah.Oleh karena rohani yang lemah tidak bisa bekerja secara maksimal.

Manusia dalam kehidupan kesehariannya kalau kita mengevaluasi diri kita kira-kira mana yang lebih aktif selama ini kita lakukan amalan fisik atau amalan rohaniah. Tanya diri kita apakah amalan fisik yang lebih kita prioritaskan ataukah amalan rohaniah?.Kita harus mengingat bahwa amalan fisik itu ada batasan-batasan waktunya. Boleh jadi ia dibatasi dengan tempat dan boleh juga dibatasi dengan keadaan Itulah amalan fisik.

Saya mau berikan contoh kepada bapak dan ibu yang sudah 60 tahun sudah dipensiunkan untuk beraktivitas secara fisik di dalam sebuah instansi.Fisik berhenti karena pensiun tapi ingat rohani tidak ada pensiunnya.Kita bisa dibatasi dengan tempat aktivitas fisik bisa dibatasi dengan tempat tetapi rohani itu tidak ada batasnya.Hal Inilah yang sering membuat tumpul, melemah rohani kaca karena kita lebih banyak memberikan porsi aktivitas fisik dibanding aktivitas rohaniah.

Seseorang sakit umpamanya dan istirahatkan fisiknya untuk tidak beraktivitas tapi yang namanya rohaniah, tidak mengenal apakah sakit, apakah setengah sakit, ataukah hampir sakit, atau sakit betul, tidak ada istilah-istilah rohani kita, fisik silakan, kalau ini kita tanya diri kita yang mana lebih banyak kita aktifkan rohaniah atau fisik kita untuk menjawab yang mana? Kita prioritaskan.

Selengkapnya simak video dibawah ini…


Irfan Suba Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.