Makassar,muisulsel.or.id – Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel untuk mencegah bahaya berita hoax yang marak terjadi jelang Pilkada 2024 di Sulsel.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulsel dihadapan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel di Kantor Sekretariat MUI Jln Masjid Raya Makassar, Jumat 18 Oktober 202.
Lanjutnya Irjen Pol Yudhiawan meminta dukungan MUI Sulsel untuk membantu mensosialisasikan pencegahan berita hoax di masyarakat.
“Kami mengingat bahaya berita hoax yang disebarkan oleh masyarakat kita dimana ini sangat berbahaya dan menimbulkan perpecahan, ” katanya.
Irjen Pol Yudhiawan juga mengapresiasi peran MUI yang ikut mensukseskan Pemilu.Menurutnya Fatwa Haram Politik Uang terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah korupsi.
“Ketika kita merima sogokan dari seorang calon pemimpin lalu dia kemudian terpilih maka, besar kemungkinan ia akan mencari cara untuk mengembalikan utang politik saat kampanye.Hal ini akan berimbas pada pemangkasan anggaran dan sebagainya, ” ungkapnya.
Selain menghimbau untuk menghindari politik uang ,jendral bintang dua ini juga berharap pemilu tahun ini berjalan dengan aman dan damai di Sulsel.
Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abs Safa Lc MA dalam sambutanya sangat bangga dan bahagia dengan kunjungan Kapolda Sulsel.
Menurutnya ini adalah langkah yang baik untuk bersilaturahmi dan menjalin kerjasama MUI dan Kapolda.
Ia menjelaskan fungsi MUI selain sebagai pengawal umat,MUI juga merupakan mitra pemerintah yang siap membantu menyukseskan progam perintah. Ia juga optimis Pilkada tahun ini berjalan dengan aman dan damai.
Turut Hadir Pengurus MUI Sulsel,Prof Dr KH Muammar Bakri (Sekretaris Umum) ,Prof Dr KH Mustari Bosra (Waketum) , Prof Dr H Mustari Mustafa (Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri) , Prof Dr HM Arfin Hamid (Ketua Bidang Ekonomi) , Dr KH Abd Wahid Hadade MA (Sekertaris Bidang Fatwa) ,Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid (Sekretaris Komisi Fatwa) dan HM Irfan Sanusi (Komisi Dakwah).
Irfan Suba Raya