Makassar muisulsel.or.id – Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar FGD pencegahan Narkoba di Hotel Swiss Beliin Makassar pada Rabu (6/12/2023).
FGD mengambil inisiatif mencegah penyalahgunaan narkoba. Terbaru, menggandeng psikolog dan kampus di Sulawesi Selatan.
Dalam FGD ini Ganas Annar MUI Sulsel juga meneken nota kesepahaman (MOU) dengan dua pihak. Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) Sulsel dan Universitas Sawerigading Makassar.
Para pihak diwakili Ketua Ganas Annar MUI Sulsel, Dr Waspada Santing; Ketua IPPI Sulsel, Dr Dian Novita Siswanti; dan Rektor Universitas Sawerigading, Prof Dr A Melantik Rompegading.
Penandatanganan MoU itu menjadi rangkaian focus group discussion (FGD), Rabu 6 Desember 2023. FGD ini mengangkat tema, “Membangun Kolaborasi Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkoba”.
Ketua Umum Ganas Annar MUI Sulsel berharap FGD Bisa ini bisa membantu dalam pencegahan narkoba di Sulsel. Menurutnya juga pencegahan Narkoba bukan hanya tanggung jawab aparat pemerintah saja tapi semua pihak terutama peran ulama MUI Sulsel.
Ia juga mengatakan kolaborasi atau FGD ini kedepannya akan dilakukan setiap bulan. “Kolaborasi ini kita awali dan akan dilakukan setiap bulan,” katanya yang juga sebagai moderator.
Mewakili MUI Sulsel Dr KH Yusri Arsyad Lc MA juga mengapresiasi kegiatan FGD ini. Menurutnya narkoba dalam Islam adalah hal yang diharamkan karena merusak akal sehingga tidak bekerja dengan baik dalam menjalankan ibadah.
KH Yusri juga mencontohkan pengaruh narkoba seperti minuman khamar yang dapat memabukkan dan menghilangkan akal seorang.
Terkait dengan rehabilitasi KH Yusri menyarakan agar para pelaku narkoba diberi bimbingan khusus seperti pembinaan spiritual di pesantren.
Ia juga menekankan pentingnya belajar agama untuk memperkuat iman. “Orang yang selalu sholat akan terjaga dari hal yang merusak seperti narkoba,” katanya.
Hadir juga sebagai narasumber Sekretaris Badan Kesbangpol Sulsel, Ansar; Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Darmawan Effendy SIK, MM; Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, dr Iman Firmansyah Sp.KJ.
Irfan Suba Raya
