Prof Dr KH. Kamaluddin Abunawas, MA (Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Sulsel)
Makassar, muisulsel.or.id – Diriwayatkan dari sahabat Rasulullah Saw yakni Anas bin Malik RA ketika usai melakukan salat Istisqha atau meminta hujan ia melihat Nabi saat berdoa lalu mengangkat kedua tangannya.
Maka sudah menjadi suatu keharusan saat kita ingin meminta sesuatu kepada Allah, kita berdoa sembari mengangkat kedua tangan kita. Begitu pun jika kita menjadi makmum dalam di mana imam berdoa kemudian kita mengaminkannya dari belakang.
Dalam riwayat yang sama saat Nabi berdoa, ia mengangkat kedua tangannya setinggi tingginya hingga terlihat kedua ketiaknya.
Menurut penjelasan Imam An-Nawawi terkait hadis diatas bahwa ada pula sekelompok ulama dari pengikut Imam As-Syafi’i, bahkan ada pula dari Imam Malik mengatakan sunat mengangkat tangan saat berdoa dan membalikkan telapak ke bawah ketika berdoa memohon agar di jauhkan dari bala bencana atau kejahatan.
Mengapa sebagian orang tidak mau berdoa kepada Rab-nya, sedangkan ulama mengatakan doa itu adalah inti dari ibadah, otaknya suatu ibadah.
Imam Nawawi mengatakan jika di kumpulkan ada sekitar 30 hadis dalam kitab sahihain yang menjelaskan bahwa Nabi mengangkat tangannya ketika berdoa kepada Allah.
Dengan penjelasan di atas, apakah Nabi saat berdoa mengangkat tangannya hanya pada salat istisqha saja, ataukah salat yang lain pula? Simak penjelasan Imam An-Nawawi dalam kajian video link ini.
Kontributor: Nur Abdal Patta