Kanselor Kebudayaan Kedutaan Besar Iran Ungkap Pandangannya Dalam Diskusi Publik Iran vs Israel

Makassar, muisulsel.or.id – Suara dari Iran mengungkap pandangannya dalam diskusi publik dengan tajuk perang Iran-Israel, yang dipaparkan oleh Kanselor Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta Dr Muhammad Reza Ebrahimi, secara daring lewat zoom pada Senin, 23 Juni 2025.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan melalui Bidang dan komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional menggelar diskusi apik dan mengundang empat narasumber utama yang memaparkan pandangannya dari perspektif yang masing-masing berbeda.

Acara yang dipandu oleh Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Dr H Norman Said, menambah keseruan diskusi yang diawali oleh sambutan Ketua Umum MUI Sulsel AGH Nadjamuddin AS, yang memberikan pesan-pesan mendalam bagi seluruh peserta.

Menurut Konsuler Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, Dr Muhammad Reza Ebrahimi, mengungkapkan kebingungan pihak Iran atas sikap Amerika Serikat yang di satu sisi mengajak berunding, namun di sisi lain melakukan tekanan dan agresi militer.

“Saat ini Iran diminta berdialog, namun juga pada saat yang sama menjadi sasaran agresi militer, dunia bicara damai tetapi diam saat agresi terjadi. Hal ini membingungkan dan sangat kontradiktif,” kata Reza Ebrahimi melalui zoom.

Ungkapnya bukan hanya kritik belaka, tetapi hal itu adalah cermin dari kekecewaan terhadap standar ganda diplomasi global. Ia pun menyuarakan kegelisahan Teheran terhadap sikap ambigu Amerika Serikat.

Reza melanjutkan bahwa Amerika dan Israel telah mencederai hukum internasional yang telah disepakati. Terkait situasi di Iran, Kanselor Iran ini menyampaikan bahwa semuanya baik-baik saja, bahkan masyarakat dan pemerintah beraktivitas seperti biasa.

“Saya baru pulang dari Iran menyaksikan keadaan di sana dan semuanya seperti biasa, pemerintah dan masyarakatnya beraktivitas seperti biasa tidak ada kegelisahan maupun ketakutan sama sekali,” ucapnya lagi dalam bahasa Persia yang diterjemahkan oleh penerjemah resmi Kedutaan.

Kanselor Iran ini menyampaikan apresiasinya kepada MUI Sulsel yang telah mengadakan diskusi yang menurutnya merupakan salah satu bentuk kepedulian konkret kepada perjuangan Iran. Dirinya pun berharap dukungan dari seluruh kaum muslimin dunia dan menyuarakan persatuan Islam tanpa membeda-bedakan sekat atau golongan tertentu.

Diskusi publik ini telah menarik sebanyak 500 peserta, dan tercatat 235 orang yang turut hadir dalam zoom MUI Sulsel dan juga canal Youtube.

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.