Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Safa Lc MA memimpin doa pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan dirangkaikan launching Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Program Alquran Mujawwad Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Jumat, 27 September 2024.
Dalam lantunan do’anya Prof Nadjamuddin mendoakan agar Pilkada di Sulsel berjalan dengan aman dan damai.
Sebelumnya Prof Nadjamuddin hadir mengenakan jas biru dan kopiah hitam duduk berdampingan dengan PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara Hikmah Maulid disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Muammar Bakry Lc M Ag.
Dalam ulasan ceramahnya Prof Muammar mengutip sifat rahmah pada kisah Rasulullah dengan seorang Yahudi buta yang sering memakainya.
Rasulullah Saw sama sekali tak membenci dan dendam kepadanya. Beliau hanya tersenyum dan selalu bersikap lembut terhadapnya. Nabi juga rela meluangkan waktu setiap pagi untuk menyuapkan makanan kepada pengemis buta Yahudi tersebut.
“Kisah di atas mencerminkan sikap Rasul dalam menghadapi orang lain yang menentangnya. Ia selalu bersikap ramah, baik hati, lembut, tak dendam, tak pula membenci.
Umat muslim pada zaman Rasulullah Saw meneladani sifat kasi sayang tersebut, sehingga terpancar keramahan dan kelembutan pada wajah mereka. Itulah salah satu faktor ketertarikan banyak orang kafir Quraisy kepada agama Islam.
Di akhir ceramahnya Prof Muammar mengajak kepada jamaah untuk meneladani sifat nabi terutama sifat kasi sayang kepada sesama.
Acara Maulid ini mengusung tema “Peringatan Maulid, Refleksi Akhlak dan Kepemimpinan Rasulullah Saw.
Sebelumnya juga Prof Muammar memberikan khutbah Jumat dengan judul” Keadilan Sosial Sebagai Prinsip Utama dalam Islam”.
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku bersyukur dengan peringatan Maulid Nabi ini, dan berharap seluruh umat bisa menunjukkan sejatinya sebagai penerus risalah yang dibawa oleh Rasulullah Saw.
Apa risalah-nya dari Baginda Rasulullah, yaitu penebar kasih sayang. Kalau tentang ketauhidan itu sudah pasti. Mari kita bersama-sama Pak Kyai yang akan menjelaskan lebih rinci bagaimana Rasulullah berdakwah dan menebarkan Islam dengan penuh kasih sayang,” kata Prof Zudan dalam sambutannya.
Adapun terkait perhatian Pemprov Sulsel pada masjid ini, dianggarkan untuk perawatan masjid sebesar Rp3,4 miliar. “Itu bentuk komitmen dari pemerintah provinsi,” imbuhnya.
Irfan Suba Raya