MUI Sulsel Harap Peserta Pendidikan Kader Ulama Menulis

Makassar, muisulsel.com – Penyelenggaraan program pengaderan Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel tak lama lagi. MUI Sulsel menginginkan semua peserta menghasilkan karya tulis.

“Kita berharap peserta tak hanya sekadar mengikuti materi saja tapi bisa membuat karya yang nantinya diserahkan ke MUI Sulsel untuk disebarkan,” kata Ketua Bidang Pendidikan dan Pengaderan MUI Sulsel Dr KH Kamaluddin Abunawas MA, Kamis (21/7/2022).

Perkataan KH Kamaluddin saat memimpin rapat pengurus MUI Sulsel, di Kantor MUI Sulsel, Jl Masjid Raya, Makassar. Pertemuan membahas persiapan program pengaderan ulama MUI Sulsel.

Rapat pengurus MUI Sulsel, di Kantor MUI Sulsel, Jl Masjid Raya, Makassar, Kamis (21/7/22). Pertemuan membahas persiapan program pengaderan ulama MUI Sulsel.

Hadir Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Najamuddin AS Lc MA, Dr KH Muammar Bakry Lc MA, Dr KH Mustari Bosrah MA, Prof Muhammad Ghalib MA, Dr KH Yusri Muhammad Arsyad Lc MA, Dr KH Ruslan Wahab MA, Dr H A Marjuni MA Pdi, Dr KH Syamsul Bahri Abd Hamid Lc MA, Prof Abustany Ilyas MA, Dr H Andi Aderus Lc MA, dan Prof Dr H M Kasjim Salenda SH MThI.

BACA JUGA:

Halo! Ini Daftar Pelamar yang Lolos Seleksi Berkas Pendidikan Kader Ulama MUI Sulsel

MUI Makassar Sikapi Khilafatul Muslimin

MUI Sulsel mengagendakan pengaderan selama 20 hari, mulai tanggal 1 sampai 20 Agustus 2022, di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Jl Sultan Alauddin, Makassar.

KH Kamaluddin, wakil rektor IV UIN Alauddin, menyampaikan, Gubernur Sulsel H Andi Sudirman Sulaiman bakal hadir membuka program prioritas MUI tersebut.

Rapat pengurus MUI Sulsel, di Kantor MUI Sulsel, Jl Masjid Raya, Makassar, Kamis (21/7/22). Pertemuan membahas persiapan program pengaderan ulama MUI Sulsel.

Terkait proses pendidikan kader, penitia berharap kepada masing-masing pemateri membawa makalah atau catatan referensi untuk dibagikan kepada peserta.

“Pemateri harus memberikan foto copy materinya untuk menjadi bahan pembelajaran. Mengingat waktunya cuma 20 hari maka, pemateri diusahakan menyampaikan materi lebih ke metodologi,” ujar KH Kamaluddin.

KH Najamuddin Lc MA mengusulkan penekanan materi Bahasa Arab. Menurutnya, banyak ulama yang belum fasih bahasa Arab.

“Peserta pengkaderan minimal menguasai Bahasa Arab terutama fasih dalam menyampaikan ayat dan hadis,” katanya.

Rapat pengurus MUI Sulsel di Kantor MUI Sulsel, Kamis (21/7/22).

Tercatat 30 peserta lulus seleksi berkas. Panitia menjadwalkan tes selanjutnya pada Sabtu (23/7/22), secara online dan offline. (Irfan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.