Jakarta, muisulsel.com – Peringkat Keenam diraih Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan diumumkan saat Mukernas II MUI Tahun 2022 yang dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Kamis (08/12/2022)
Kegiatan yang merupakan forum tertinggi setelah Munas ini menjadi ajang evaluasi dalam memonitoring kegiatan MUI di tingkat provinsi. Hal tersebut diungkapkan ust. Muammar Bakry saat menghadiri Mukernas II MUI bersama Waketum MUI Dr KH Mustari Bosrah.
“Ide melakukan pembenahan kelola organisasi secara moderen dimulai saat Kyai Ma’ruf Amin sebagai Ketua Umum,” Ungkap ust. Muammar Bakry.
Perolehan sertifikasi ISO 911 MUI sebagai ikhtiar yang dilakukan untuk melakukan manajemen modern. Wujud nyata keseriusan itu, MUI melakukan monev ke provinsi.
Ada 5 aspek yang menjadi penilaian atas peringkat yang diperoleh. Pertama, aspek kelembagaan, dimana aspek ini Sulsel menempati urutan keempat di bawah Sumayera Utara, Riau, dan Jawa Timur. SDM yang merupakan aspek penilaian yang kedua menjadi poin lebih MUI Sulsel karena menempati urutan pertama dari seluruh provinsi yang ada dengan nilai 32.
Sementara Aspek Aset dan Inventarisir menjadi pekerjaan rumah pengurus MUI Sulsel yang baru berumur setahun lebih. Adapun aset yang menjadi penilaian adalah kantor permanen.
Menanggapi hal itu, Sekum MUI sehari sebelum Mukernas telah berkoordinasi dengan pihak Gubernur Sulsel. Gayung bersambut, pihak gubernur dalam hal ini Kesra akan menyediakan kantor yang representatif.
Dari akumulasi penilaian MUI Pusat, maka MUI Sulsel berada di peringkat keenam dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia dengan poin 112.