Makassar, muisulsel.or.id – Ketua umum MUI Sulsel menghimbau kepada seluruh ormas Islam agar mengikuti keputusan pemerintah demi persatuan umat.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri rapat penyusunan jadwal imsakiyah dan awal Ramadan 1444 H/2023 M.
Rapat yang digelar di ruang kerja Kabid Urais Kantor Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan jl. Nuri Makassar, dihadiri oleh sejumlah instansi dan elemen masyarakat, Rabu (1/2/2023).
Mengawali rapat tersebut, Ketua Bidang Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Sulsel Drs Abbas Padil, MM menyampaikan hasil keputusan penentuan awal Ramadan itu jatuh pada tanggal 23 Maret 2023, dan 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 22 April 2023 melalui metode rukyat secara detail.
Hal senada diungkapkan oleh perwakilan ormas Muhammadiyah saat memaparkan hasil keputusan dari pimpinan pusat Muhammadiyah bahwa awal Ramadan itu jatuh pada tanggal yang sama, walaupun dengan menggunakan dua metode yakni Hisab dan Rukyat.
Namun Muhammadiyah berbeda pendapat mengenai penentuan bulan Syawal ini, di mana Muhammadiyah memutuskan bahwa 1 Syawal itu jatuh pada tanggal 21 April 2023.
Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Najmuddin AS saat menyampaikan imbauannya bahwa sepatutnyalah umat Islam itu bersatu dalam penentuan awal Ramadan dan bulan Syawal ini, baik itu dari pihak NU ataupun dari pihak ormas Muhammadiyah dan Wahdah Islamiyah.
“Perintah untuk bersatu bagi umat Islam itu adalah suatu kewajiban, oleh karenanya marilah kita menjunjung tinggi persatuan umat Islam dan saling bertoleransi di dalam perbedaan pendapat dengan mengikuti keputusan pemerintah. Apalagi hal-hal ibadah yang bersifat sunat,” imbau Rais Syuriya NU Sulsel ini.
Seruan Ketum MUI Sulsel ini dibenarkan oleh Ketua Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sulsel H Wahyuddin Hakim yang juga menghimbau kepada umat Islam agar tetap toleransi dalam menyikapi suatu perbedaan.
Ia pun menyerukan kepada para Dai agar lebih ramah dalam menyampaikan ceramah ceramahnya, serta lebih menjaga kerukunan dan perbedaan pendapat.
Penyusunan jadwal imsakiyah dan awal ramadan tersebut telah disepakati bersama, di mana turut hadir menyaksikan dalam rapat ini perwakilan dari kampus UIN Alauddin Makassar H Alimuddin, perwakilan dari BMKG, Ketua IMMIM Sulsel dan perwakilan dari Wahdah Islamiyah.
Kontributor: N.A.P