FOKUS, muisulsel.com — Forum Kemanusiaan Lintas Agama (FKLA) Sulawesi Selatan menggelar pertemuan perdana dan membentuk pengurus baru serta agendakan program kerja.
Rapat dilaksanakan di Sekretariat MUI Sulsel Jln Masjid Raya Makassar, Senin (3/1/2022).
Wakil Ketua Umum MUI Sulsel DR KH Mustari Bosrah MA berharap FKLA Sulsel kedepannya harus menjadi percontohan bagi masyarakat dalam persatuan sehingga semakin memperkuat persaudaraan.
Ketua Bidang Komisi Hubungan Antar Umat (HUB) Beragama MUI Sulsel Dr Ir Hj A Majdah M Zain MSi juga mengapresiasi program FKLA Sulsel yang telah melakukan aksi kemanusiaan donor darah.
Ketua Komisi HUB MUI Sulsel Prof DR H Wahyuddin Naro M Hum juga menambahkan FKLA perlu memiliki legalitas yang sah dari pemerintah.
“Kedepannya FKLA Sulsel harus mampu menciptakan harmonisasi antar umat beragama,” ujarnya.
Ketua Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Sulsel DR Ir Yonggris MM juga berharap perlu adanya kegiatannya baksos secara berkelanjutan seperti donor darah dan sunatan masal.
Senada dengan itu, Ketua Perhimpunan Gereja Wilayah (PGW) Sulsel Pdt Adrie Masiee juga berharap kegiatan dilaksanakan secara berkala minimal 3 bulan sekali dilakukan dalam setahun.
Wakil ketua DPD Walubi Sulsel Roy Ruslim juga berharap kegiatan FKLA dapat merambah ke masyarakat bawah. Efek dari kegiatan baksos dapat mempererat persaudaraan terutama masyarakat awam.
Dari rapat tersebut terbentuk susunan pengurus Forum Kemanusiaan Lintas Agama (FKLA) dengan Ketua Umum Prof DR Wahyudin Naro MPd.
Dengan Wakil Ketua Umum l DR Ir Yongris M M, Waketum II Pastor Albert Arina, Sekertaris Umum Pdt Adrie Masiee, Wakasek 1 Gede Durahman SE, Wakasek II DR KH Hasid Hasan Palogai MAg, dan Bendahara Umum Henri Sumitomo.
Turut hadir pada kesempatan itu anggota Komisi Kerawam – HAK Keuskupan Agung Makassar Viani OctaviusOctavius dan Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel Gede Durahman SE.■ Irfan