Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa Lc MA menyampaikan tausiah di acara Pelantikan dan Rapat Koordinasi Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) Sulawesi Selatan di Rujab Angin Mamiri Walikota Makassar pada Ahad (13/8/2023).
Dalam pemaparannya KH Nadjamuddin mengingatkan orang alim syaratnya harus berdakwah dengan bil hikmah sebagaimana diajarkan Rasulullah. “Islam ini agama yang lemah lembut tapi terkadang disampaikan dengan kasar,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada HDMI Sulsel karena menurutnya sangat membantu tugas MUI dalam berdakwah.
KH Nadjamuddin juga terus mengingatkan kepada para dai muda untuk tetap semangat dalam berdakwah dan sabar dalam mengahadapi tantangan.
“Menjadi pendakwah menang sulit dan berat sebagaimana para nabi yang telah banyak mendapat tantangan.Para nabi hingga Rasulullah telah banyak mendapat tantangan sehingga Nabi Musa ketika berdakwah kepada kaumnya maka kaumnya menutup semua telinganya.
Lanjutnya Ia juga mengingatkan agar para dai muda untuk tidak memperbesar persoalan khilafiyah dan tetap menjaga persatuan umat. Karena khilafiyah menjadi perbedaan yang dilakukan sejak dari dulu.
Persoalan Radikal dan teroris menurutnya disebabkan karena tidak seimbangnya ilmu agama dan semangat. “Saya mengajak kepada dai muda untuk terus memperdalam ilmu agamanya sehingga terhindar dari faham radikal.
Dalam sambutannya Ketua HDMI Sulsel Andi Hadi Ibrahim Baso SS MA mengatakan HDMI telah berdiri di semua kabupaten/kota di Sulsel.
Lanjutnya HDMI berdiri karena ingin menjaga ukhuwah Islamiyah diantara dai sehingga bisa berkolaborasi untuk menyampaikan dakwah ke masyarakat.
“Kedepannya kita menjadikan MUI sebagai guru dan pembina untuk mengawal HDMI dan juga para dai muda harus memiliki sertifikasi dari MUI, ” katanya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Walikota Makassar Andi Irwan Bangsawan dalam sambutannya juga mengatakan persoalan di Makassar membutuhkan program keumatan. Banyak kriminal yang pelakunya kalangan muda sehingga dibutuhkan peran dai muda. Dan menurutnya yang paling strategis dalam berdakwah adalah lewat digital.
“Kami bangga dengan dai mudah yang turut berperan dalam mendukung program walikota. Dan pak wali berharap kerjasama keumatan kedepannya untuk perbaikan karakter anak muda di Makassar,” katanya.
Irfan Suba Raya