Ark of Bukhara jadi Spot Kunjungan MUI Sulsel

Liputan Khusus: Rihlah Islamiah ke Uzbekistan

Bukhara, muisulsel.or.id – Setelah penandatangan MoU dengan Universitas Bukhara, Rombongan Studi Banding MUI Sulsel menyempatkan berkunjung ke Ark of Bukhara, salah satu spot wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.

Rombongan yang dipimpin Ketua Bidang Buhungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Sulsel Prof Mustari Mustafa mengungkapkan bahwa istana raja ini memang termasuk dari beberapa tujuan kunjungan MUI Sulsel.

“Istana Raja ini merupakan salah satau peninggalan di abad ke-5 Masehi,” ungkapnya

Istana Raja atau biasa disebut dengan Tabut Bukhara adalah sebuah benteng besar yang terletak di kota Bukhara, Uzbekistan, yang awalnya dibangun dan ditempati sekitar abad ke-5 Masehi.

Selain sebagai struktur militer, Tabut tersebut mencakup sebuah kota yang, sepanjang sejarah benteng tersebut, dihuni oleh berbagai istana kerajaan yang menguasai wilayah sekitar Bukhara.

Tabut tersebut digunakan sebagai benteng hingga jatuh ke tangan Rusia pada tahun 1920. Saat ini, Tabut tersebut menjadi objek wisata dan menampung museum yang meliput sejarahnya.

Museum dan area lain yang dipugar termasuk museum arkeologi, ruang singgasana, lapangan resepsi dan penobatan, museum sejarah lokal, dan masjid istana.

Tabut adalah benteng tanah besar yang terletak di bagian barat laut Bukhara kontemporer. Secara tata letak menyerupai persegi panjang yang dimodifikasi, agak memanjang dari barat ke timur.

Keliling tembok luar adalah 789,6 m (2.591 kaki), luasnya 3,96 ha (9,8 hektar). Ketinggian tembok bervariasi dari 16 hingga 20 m (52 ​​hingga 66 kaki).

Pintu masuk seremonial ke benteng secara arsitektur dibingkai oleh dua menara abad ke-18. Bagian atas menara dihubungkan oleh galeri, ruangan, dan teras.

Jalan yang menanjak secara bertahap mengarah melalui portal yang ditinggikan dengan winch dan koridor panjang tertutup menuju masjid Dzhuma. Koridor tertutup menawarkan akses ke gudang dan sel penjara.

Di tengah-tengah Tabut terdapat sebuah kompleks bangunan besar, salah satu yang paling terpelihara adalah masjid Ul’dukhtaron, yang terhubung dengan legenda empat puluh gadis yang disiksa dan dibuang ke dalam sumur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.