Bahas Politik Identitas di UNM, KH Hasid Hasan Ingatkan Jaga Persatuan 

Makassar, muisulsel.or.id -Sekretaris Komisi Hubungan Antar Umat Beragama (HUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr KH Hasid Hasan Palogai MA menghadiri Talkshow Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel yang bekerjasama dengan OASE INTIM dan Jaringan Lintas Iman (Jalin) Harmoni, bertempat di Ballroom Teater Universitas Negeri Makassar, Sabtu (29/7/2023).

Talkshow dengan tema “2024, Dinamika Politik Elektoral dan Tantangan di Sulawesi Selatan”

Menurut KH Hasid Hasan Untuk menciptakan pemilu 2024 dengan damai harus dilakukan dengan kesadaran toleransi terutama di semua ormas.

“Sebagai Tokoh ormas agama harus menyampaikan pesan yang menyejukkan ditengah masyarakat, seperti tidak melakukan provokasi kepada umat dan tetap menjaga persatuan,” katanya disela kehadirannya.

Ia berharap semua partai politik membuat program yang sungguh-sungguh untuk kemaslahatan masyarakat dan tidak menghambur-hamburkan uang.

“Kiranya partai-partai yang berkompetisi janganlah menghambur-hamburkan uang karena masi banyak yang membutuhkan bantuan seperti panti asuhan dan orang miskin lainya.” harapnya.

Mengenai politik indentitas ia mengatakan itu sudah terjadi dari dulu sehingga tidak bisa kita menghindari begitu saja. Politik indentitas bisa kita lihat dari adanya ormas-ormas agama yang mendirikan partai. Intinya jangan mempolitisasi agama demi kepentingan partai,katanya.

Direktur LAPAR Sulsel M Iqbal Arsyad saat memberikan sambutan mengatakan Perbedaan politik sering kali digiring berdasarkan identitas suku, golongan dan perbedaan.

Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk menyambut pemilu 2024 mendatang, yang diikuti dari berbagai lembaga dan komunitas serta dari pemerintahan, katanya.

Selain itu, Iqbal juga menyebutkan bahwa politik identitas saat ini sering menjadi isu lokal dalam politik.

Kalau semua masyarakat memiliki kesadaran yang sama harmonisasi berjalan dengan baik ditengah-tengah kita,” kata Iqbal dalam sambutannya.

Selain itu, Iqbal menyebutkan bahwa politik identitas sering menjadi isu lokal dalam politik.

“Perbedaan politik sering kali digiring berdasarkan identitas suku, golongan dan perbedaan,” imbuhnya.

Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk menyambut pemilu 2024 mendatang, yang diikuti dari berbagai lembaga dan komunitas serta dari pemerintahan, tutupnya.

Kegiatan dihadiri narasumber dari unsur pemerintahan dan ormas diantaranya :Mardiana Rusli SE M I Kom (Ketua Bawaslu Sulsel) , Dr Saprillah, M Si (Kepala Balai Litbang Agama Makassar) ,Prof Dr H Abd Rahim Yunus MA (Ketua FKUB Sulsel) , (Oase Intim) , dan Hasbullah S Sos M Kesos (Ketua KPU Sulsel).

*Irfan Suba Raya*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.