Disapa Almukaram, Plt Gubernur Sulsel Terkekeh Malu Saat Pelantikan Pengurus MUI Sulsel

FOKUS, muisulsel.com — Plt Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman terkekeh malu saat disapa dengan almukaram pada pelantikan pengurus MUI Sulsel.

Sapaan almukaram tersebut oleh Ketua Panitia Pelantikan Mukerda Dr KH Mustari Busra MA membuka pidato laporannya. Al mukarram merupakaan sapaan bermakna yang dihormati dan yang dimuliakan.

Sudirman Sulaiman hadir langsung pada kegiatan di Four Poin Hotel tersebut memenuhi undangan langsung disampaikan pengurus dan panitia saat audiensi di rumah jabatan Wagub Sulsel, Senin (25/10/2021).

Hadir pada audiensi itu Ketua Umum MUI Sulsel AGH Prof Dr Najamudin HA Safa Lc MA, Wakil Ketua Prof Dr Muh Ghalib MA, Wakil Ketua dan Ketua Panitia Prof Dr Mustari Busra MA dan Sekertaris Umum Dr H Muammar Bakry Lc MA, serta jajaran pimpinan dan panitia lainnya.

Kepada pengurus MUI, Sudirman menitipkan sejumlah harapan dan masukan kepada kepengurusan MUI Sulsel periode 2021-2026. Diantara meminta MUI untuk memperkuat teknologi IT untuk menunjang dan optimalkan kinerja pengurus dan membangun serta memaksimalkan media digital untuk efektifnya dakwah dan sosialisasi fatwa MUI.

“Kantor tidak perlu besar tapi alokasikan dengan optimal untuk membangun infrastruktur IT dan pengelolaan media sehingga ummat lebih mudah dan familiar dengan fatwa MUI serta ulama MUI lebih cepat menengahi maslah ummat,” harapnya.

Khusus untuk kantor MUI, Wagub sangat berharap MUI Sulsel membangun dan memiliki kantor sendiri. “Siapkan tanah wakaf berstatus milik MUI Sulsel dan Pemprov Sulsel suport biaya pembangunannya. Masa Polda saja kita bangunkan, kantornya ulama insyallah kita siap bantu bangunkan,” tambahnya.

Alternatif lain, rinci Sudirman, MUI Sulsel memiliki mobile office dengan mendesain sebuah kendaraan agar bisa menjangkau luas Sulsel.

Dalam sambutannya sebelum membuka musyawarah kerja MUI Sulsel, Sudirman mengatakan bahwa pengurus MUI Sulsel adalah para ulama dan cendekiawan Muslim yang bergabung sebagai pengurus berdasar pada keikhlasan dan mau bekerja untuk kepentingan ummat.

Ia berharap MUI Sulsel dapat menjadi mitra lemerintah, dan menjadi penengah atas masalah yang timbul di masyarakat. “MUI harus memberikan bimbingan dan fatwa kepada pemerintah. MUI perlu memfilter organisasi yang antitesa dengan pemerintah, terutama ormas yang radikal,” harapnya.

Juga berharap literasi digital di masjid perlu diimplementasikan untuk mencari informasi terkait masjid, hadist, kitab imam mazhab, tafsir, dan lain-lain.

Sudirman mengharapkan MUI memiliki lembaga keuangan/perbankan syariah mikro sebagai penguatan ekonomi mikro. “Kami terbuka dan siap bersinergi kepada MUI,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.