HALAQAH RAMADAN: Bahaya Berburuk Sangka

Dr KH Afifuddin Harisah, MA

Makassar, muisulsel.or.id – Di antara yang dapat merusak akhlak manusia dalam berpuasa adalah suka su’udzon atau dengan kata lain berburu sangka, sebab berburuk sangka dapat pula merusak puasa.

Apa itu su’udzon? Ia berarti sebuah karakter atau sifat yang suka menilai atau menduga-duga atau menyangka orang lain yang tidak baik sementara tidak ada bukti yang mendukung akan persangkaannya dan juga dosa terhadap manusia.

Dalam Alquran telah disebutkan akan peringatan Allah tentang larangan berprasangka buruk atau tidak baik kepada orang lain yang menyebabkan kita telah berdosa kepadanya. Sehingga Allah menggunakan dua buah kalimat yang berbeda namun memiliki arti yang sama.

Berburuk sangka adalah itsmun katsirun yang bermakna dosa yang banyak, sementara dosa kepada Allah itu dinamakan dzanbun. Hal ini untuk membedakan bahwa jika kita berbuat dosa kepada Allah yakni dzanbun, maka Allah berhak mengampuni kita, tetapi jika dosa itsmun maka yang berhak memaafkannya adalah orang yang kita telah berbuat dosa kepadanya, dan dosa ini bisa membuat rusak kedamaian dan ketenangan dalam masyarakat.

Ada banyak istilah dalam menerjemahkan kata su’udzon ini, di antaranya terdapat kata prejudice yang juga bermakna memberikan pandangan tidak baik pada orang lain yang tidak memiliki dasar atau bukti autentik untuk mendukung pernyataannya.

Simak pembahasan lengkapnya dalam video ini.


Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.