Makassar, muisulsel.or.id – Sebagai lembaga yang berperan dalam membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik berdasarkan ajaran Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menyampaikan harapan yang besar kepada para pemimpin daerah yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo.
Mengutip dari salah satu pengurus MUI Sulsel komisi fatwa Dr KH Nasrullah Sapa, Lc MM, mengungkapkan, Kepemimpinan adalah amanah yang berat dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, ia mengajak para pemimpin untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam menjalankan tugas mereka.
1. Kepemimpinan sebagai Amanah*
Dalam Islam, kepemimpinan bukan sekadar jabatan atau kekuasaan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan keadilan dan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, para pemimpin di Sulawesi Selatan diharapkan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta selalu berpegang pada nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.
2. Meneladani Kepemimpinan Rasulullah dan Para Sahabat*
Rasulullah SAW adalah pemimpin yang mengayomi rakyatnya dengan kasih sayang, keadilan, dan kebijaksanaan. Para sahabatnya, seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab, juga dikenal sebagai pemimpin yang zuhud, tegas dalam menegakkan keadilan, dan selalu mendahulukan kesejahteraan umat.
– Abu Bakar Ash-Shiddiq, ketika diangkat menjadi khalifah, berkata: “Aku telah dipilih menjadi pemimpin kalian, padahal aku bukan yang terbaik di antara kalian. Jika aku benar, maka bantulah aku. Jika aku menyimpang, maka luruskanlah aku.”
– Umar bin Khattab selalu turun langsung melihat kondisi rakyatnya dan memastikan keadilan ditegakkan tanpa memandang status sosial.
Pemimpin daerah di Sulawesi Selatan hendaknya menjadikan teladan ini sebagai dasar dalam menjalankan tugasnya, dengan selalu bersikap adil, rendah hati, dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
3. Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan
Islam menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”_ (QS. An-Nahl: 90)
Lanjut olehnya berharap para pemimpin yang baru dilantik dapat menegakkan hukum dengan adil, memberantas segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
4. Memperkuat Nilai Keislaman dalam Pemerintahan. Sulsel dikenal sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat. Oleh karena itu, pemimpin daerah harus menjaga nilai-nilai tersebut dengan membangun kebijakan yang mendukung penguatan moral dan spiritual masyarakat, seperti mendukung pendidikan Islam, memberdayakan ekonomi syariah, serta memastikan kebijakan yang selaras dengan nilai-nilai agama dan budaya setempat.
MUI Sulawesi Selatan berharap agar para pemimpin daerah yang baru dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. Kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam akan membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada para pemimpin dalam menjalankan tugasnya demi kemaslahatan umat.
Kontributor: Nur Abdal Patta