Cegah Pemerkosaan, Prof Aisya Kara Ingatkan Pentingnya Pengawasan Keluarga

Makassar,muisulsel.or.id – Prof Dr Siti Aisya Kara MA, PhD menekankan pentingnya pengawasan keluarga terutama ibu dalam menjaga anak remaja terutama putri .Hal ini dinilai sangat penting ditenga maraknya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap remaja dan anak.

“Jangan biarkan putri kita tinggal sendiri dengan laki- laki lain meskipun keluarga dekat bahkan omnya.Di jaman teknologi seperti ini banyak pengaruh negatif terutama tontonan yang haram sehingga berdampak pada pemerkosaan,” katanya saat mengisi kajian Muslimah di Gedung DPP IMMIM Jln Sudirman Makassar,Jumat 21 Februari 2025.

Prof Aisya yang juga ketua bidang KPRK MUI Sulsel ini melanjutkan, banyak juga kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual terjadi dari orang yang terdekat atau keluarga dekat bahkan ada juga kasus bapak menghamili anaknya sendiri.

“Secara biologis memang keluarga dekat atau mahramnya tapi secara sosiologis sangat berbahaya apalagi membiarkan berduaan .Secara hukum memang boleh tapi secara kehati-hatian jangan dibolehkan anak tinggal sendirian meskipun bersama omnya atau sepupunya sendiri.


Ia juga menganjurkan lebih bagus untuk memasang CCTV di rumah untuk mengawasi keadaan dirumah atau demi meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

“Lebih baik kita berkorban beli CCTV daripada kita was-was atau gelisah ketika keluar.Data atau kasus menunjukkan bahkan banyak kasus pelecehan atau pemerkosaan datang dari keluarga dekat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga aurat atau batasan-batasan aurat bagi perempuan terutama remaja baik di luar ataupun dalam rumah.

Lanjut, adapun batasan pakaian muslimah sebagaimana yang disyariatkan yaitu muka dan telapak tangan.

Kajian Rutin Muslimah ini diinisiasi oleh Komisi Perempuan dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Majelis Taklim DPP IMMIM yang dilaksanakan rutin setiap Jumat .

Sebelumnya juga ia mengapresiasi peserta yang telah hadir mengikuti kajian muslimah yang menurutnya ini adalah perjuangan yang besar dalam menuntut Ilmu karena meninggalkan kesibukan rumah tangganya untuk menghadiri majelis ilmu.

“Saya berharap peserta tetap Istiqomah dalam mengikuti kajian ini karena sangat banyak manfaat dan juga akan mendapatkan pahala dari Allah karena menghadiri majelis ilmu,” harapnya.

Irfan Suba Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.