Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr KH Nadjamuddin AS, Lc MA, menghadiri acara peresmian gedung kampus Universitas Terbuka Makassar yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sudiang, Makassar pada Rabu 10 Juli 2024.
Peresmian gedung kampus Universitas Terbuka Makassar ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy, yang juga di jadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Rektor UT, Prof Ojqt Darojat, serta Direktur UT Makassar, Prof Abdul Rahman Rahim.
Menko PMK dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini UT sudah lebih maju dibanding perguruan tinggi lainnya. Apalagi saat ini dengan keadilan gedung baru yang memiliki teknologi dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.
“UT merupakan perguruan tinggi yang mendahului zaman. Ketika dunia belum mengenal teknologi pembelajaran, UT sudah bicara tentang audio visual, produksi media dan lainnya,” ujarnya.
Dirinya juga menginginkan jika UT lebih dikenal lagi sebagai salah satu perguruan tinggi negeri, dan berharap agar nama UT diubah demi mendapatkan citra yang baik sebagai kampus milik negara.
Demikian halnya dengan Pj Gubernur. Ia menyampaikan bahwa sistem pendidikan saat ini sudah sangat terbuka serta menguntungkan bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Prof Zudan menyebutkan bahwa salah satu tolak ukurnya berada di dalam indeks pembangunan manusia, disampaikan bahwa terdapat minimal tiga hal jika ingin menilai pembangunan yang berhasil.
“Pertama dalam sektor kesehatan, badannya sehat. Kedua sektor pendidikan, otaknya cerdas. Dan yang ketiga memiliki dompet yang tebal, uangnya banyak,” jelas Pj Gubernur.
Sementara itu, menurut Ketum MUI Sulsel bahwa kehadiran gedung kampus baru UT ini memberikan warna yang baik dalam dunia pendidikan di Makassar.
Ia pun berharap agar para alumninya dapat memberikan sumbangsih yang lebih baik lagi bagi pendidikan di Indonesia. “Terlebih kampus UT ini menggunakan sistim pembelajaran secara online, sehingga memudahkan bagi mahasiswanya untuk belajar di mana saja mereka berada,” tukas KH Nadjamuddin.
Kontributor: Nur Abdal Patta
