MUI Sulsel Angkat Bicara Soal Dugaan Penghinaan Nabi di India

Makassar, muisulsel.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel angkat bicara terkait penghinaan Nabi Muhammad Saw dan istri Rasulullah, Aisyah binti Abu Bakar ra.

Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal, dikabarkan telah berkomentar yang menghina Nabi Muhammad SAW dan sang istri Aisyah ra.

Sharma diduga melontarkan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pada pekan lalu. Jindal dilaporkan telah mencuitkan pesan di Twitter yang juga bernada penghinaan terhadap junjungan umat Islam tersebut.

Pernyataan tersebut diberitakan menyulut bentrokan di negara bagian India dan memantik aksi protes tuntutan kepada juru bicara partai tersebut.

Ketua Komisi Hubungan Lintas Negara dan Kerja sama Internasional (HLN-KI) MUI Sulsel Dr KH Norman Said MA, mengatakan, apa yang dikemukakan oleh Nupur Sharma, juru bicara BJP (Partai Berkuasa di India) harus dilihat secara utuh dan dikaji secara cermat.

“Sayangnya, kita belum atau tidak mendapat pernyataan Nupar Sharma secara lengkap tentang Nabi Muhammad. Jika memang terdapat pernyataan yang menghina Rasulallah maka hal itu tidak dapat diterima tidak hanya oleh umat Islam tetapi juga oleh penduduk dunia, terlepas dari agama apapun yang mereka anut karena termasuk kategori Islamofobia yang sudah dilarang secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata KH Norman Said kepada muisulsel.com, Senin (6/6/22).

KH Norman berharap, “Kita sebagai muslim harus memberikan respons yang proporsional dan cerdas sesuai nilai-nilai ajaran Islam yang mengedepankan semangat kasih-sayang dan saling menghormati. Selain itu kita seharusnya menjauhi tindakan anarkistis yang justru dapat merugikan umat Islam.”

Tagar Perlawanan

Tempo.co, Ahad (5/6/22), sebagaimana dilansir The Namal, memberitakan, tagar bahasa Arab yang ditujukan melawan Perdana Menteri India Narendra Modi telah menjadi topik populer nomor satu di Arab Saudi, Ahad 5 Mei 2022. Di bawah tagar itu, orang-orang Saudi dan orang Arab lainnya mengecam perdana menteri India atas pernyataan yang dibuat terhadap Nabi Muhammad oleh anggota Partai Bharatiya Janata atau BJP.

Penduduk di jazirah Arab disebut marah atas pernyataan menghina yang disampaikan terhadap Nabi Muhammad oleh juru bicara BJP Nupur Sharma dan Pemimpin BJP Delhi Naveen Kumar Jindal. Ratusan pengguna menyerukan boikot India karena mereka menargetkan partai Hindu-nasionalis yang berkuasa di negara itu.

Mufti Besar Oman Syekh Ahmad bin Hamad Al-Khalil bersama dengan akun Twitter yang banyak pengikutnya, telah menyerukan boikot, termasuk pada produk India. Banyak orang India juga mengutuk pernyataan yang dianggap menistakan itu. Di antara mereka mengatakan, bahwa itu dapat membahayakan hubungan India dengan dunia Arab, dan menciptakan masalah bagi orang India di luar negeri.

BJP pada Minggu merilis sebuah pernyataan untuk memperjelas posisinya. Melalui Sekretaris Jenderal Partai Arun Singh, BJP menyatakan sangat menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun.

Singh menambahkan, bahwa BJP sangat menghormati semua agama dan mengecam keras penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun.

Pernyataan BJP, bagaimanapun, tidak menyebutkan secara langsung insiden atau komentar apa pun. Tanggapannya juga tidak memberikan konteks apa pun untuk pernyataan itu, baik dengan merujuk pada komentar Sharma atau tentang agama yang dimaksud.

Pernyataan Sharma dan Jindal telah khususnya menuai protes dari kelompok Muslim. Menurut laporan The Wire, atas reaksi tersebut, BJP berjanji akan segera menangguhkan Sharma dari partai dan juga membatalkan keanggotaan utama Jindal. (Tempo.co/The Namal/muisulsel/Irfan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.