Makassar, muisulsel.or.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengadakan muzakarah akhir tahun sebagai refleksi dari persoalan keumatan selama tahun 2024.
Muzakarah yang diadakan di Al-Barkat Karpet, Jalan Boulevard, Makassar, Selasa 31 Desember 2024, yang dihadiri oleh Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Nadjamuddin, Sekretaris Umum Prof Dr KH Muammar Bakry, dan Bendahara Umum MUI Sulsel Ir H Andi Thaswin Abdullah, bersama para Ketua Komisi dan Bidang beserta para anggota komisi.
Dalam mengawali muzakarah tersebut, para pengurus komisi fatwa memulainya dengan bahasan tentang bolehnya melakukan Dam atau pemotongan hewan kurban bagi para jamaah haji di luar Mekah atau tanah haram.
Tampak dalam diskusi tersebut sejumlah pengurus komisi mengemukakan pendapatnya berdasarkan rujukan dari kalangan ulama mazhab dan ulama pengikutnya. Di antara mereka ada yang membolehkan dan ada pula yang tidak, tetapi pendapat lain yang lebih mahsyur mengatakan itu tidak boleh, tetapi hasil sembelihan itu boleh dibawa keluar tanah haram untuk dibagi-bagikan pada umat khususnya bagi yang kurang mampu.
Boleh atau tidaknya Dam diluar tanah haram bagi para jamaah haji yang dikhususkan untuk jamaah haji Indonesia telah memicu perdebatan dalam diskusi ini. Sebab bukan hanya meninjau dari segi pandangan ulama mazhab, namun juga melihat bagaimana upaya pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama yang sejak dulu ingin melakukan Damnya di negeri sendiri.
Pemerintah Arab Saudi bersama pemerintah Indonesia sudah memperbincangkan tentang topik ini, namun karena di Indonesia sendiri jika melakukan hal itu maka akan banyak instansi yang akan ikut terlibat seperti Kementerian Perdagangan atau Kementerian Pertanian, karena pengiriman daging kurban ini membutuhkan proses yang sangat panjang.
Hal ini belum menemukan kesimpulan, sehingga diskusi tentang Dam ini akan mereka bahas lebih lanjut lagi dan kembali mengajak para pengurus komisi fatwa untuk membahasnya lebih mendalam lagu agar melahirkan sebuah fatwa atau maklumat MUI Sulsel.
Diskusi ini telah memancing beberapa pembahasan lain pula. Tampak Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof KH Mustari Mustafa, bersama Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam Prof H Burhanuddin Arafah, dan Bendahara Umum MUI Ir H Andi Thaswin Abdullah, mendiskusikan rencana perjalanan Religi Eropa untuk melihat bagaimana perkembangan Islam dan potensi Kerjasama dengan MUI Sulsel.
Rencana tersebut akan mereka bahas lebih lanjut lagi diwaktu yang telah disepakati bersama untuk menentukan apa rencana kedepannya.
Kontributor: Nur Abdal Patta