Makassar, muisulsel.co.id – Perjalanan Isra Mikraj Nabi SAW memiliki serba- serbi yang mengandung nilai iman dan gambaran syariat Islam yang mesti difahami.
Perjalanan rasul itu memiliki tiga jenis tingkatan yaitu perjalanan bumi yaitu alam sebab akibat, perjalanan langit di alam malaikat dan perjalanan di atas alam malaikat menerima perintah Allah.
Prosesnya di bumi, seluruhnya diperjalankan oleh Jibril sehingga Rasulullah SAW bagai balita yang dituntun kemana- mana.
Perjalanan darat menurut ulama Al-Jufri dari Yaman dan lainnya melewati seluruh tempat yang bersejarah bagi seluruh nabi, diantaranya tempat lahirnya Nabi Isa as, nabi shalat di tempat itu, dan juga sholat di Nabi Musa As dan beberapa tempat lainnya yang perlu diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memperkuat keimanannya.
Nabi mengendarai Buroq yang dikemudikan olen Jibril dan nabi hanya menumpang karena yang naik pertama ke Buraq adalah Jibril As.Demikian menurut pandangan beberapa ulama
Perjalanan di bumi Rasullah SAW singgah menyaksikan kafilah- kafilah yang berdagang pulang atau menuju ke Mekah. Salah satu kafilah kehilangan unta di sebuah lembah, rasul turun dari Buroq dan menuntun kafilah itu menemukan onta yang kabur dari rombongan. setelah itu nabi memperhatikan kafilah Quraisy yang beriringan di dekat kota Mekah yang kembali dari negeri Syam.
Rasul mengunjungi Masjidil Aqsha yang berupa tempat terpencil dan gedung yang sunyi dari kunjungan manusia, tempat itu diisolir oleh Bangsa Romawi yang sebelumnya bagaikan bangunan rongsokan yang tak terurus.
Rasul saw menambatkan kekang Buroq di tempat para nabi terdahulu menambatkan pengikat onta atau kuda mereka.
Rasul saw memasuki Masjidil Aqsha dengan kaget, karena ternyata masjid penuh manusia ,seluruh nabi yang berjumlah 125000 itu berkumpul di tempat itu lalu nabi bermuktamar ketauhidan setelah itu beribadah bersama yang dipimpin oleh nabi saw.
Air susu merupakan simbol ajaran murni yang tidak bercampur dan tidak terfermentasi, cocok dengan jiwa raga manusia itulah agama kemurnian dalam akidah dan akhlak.
Perjalanan langit adalah perjalanan alam malaikat mesti dipercaya adanya dan kejadiannya bagi yang telah faham dan percaya pada perjalan bumi nabi dari masjidil haram ke Masjidil Aqsha. Berikut tahapan perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhamamd SAW:
1.Perjalanan langit pertama melewati bintang dan tata surya hingga border pintu pertama, Jibril harus minta izin pada penjaga pintu pertama agar mereka diizinkan masuk dan melintas di langit pertama.
Terdapat prosedur penjagaan pada pintu pintu langit semua, awalnya dipintu pertama dimana yang melintas harus mengatakan siapa diri mereka dan apakah ada izin melintasi dari Allah siapapun ia.
Di langit pertama bertemu Nabi Adam AS karena adam as memiliki kesamaan perjuangan dengan nabi Muhammad SAW, adam meninggalkan surga tanah airnya sedangkan Nabi Muhammad meninggalkan Mekah tanah airnya.
2. Di langit kedua Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Isa dan Yahya, mereka diperjumpakan Nabi Muhammad SAW karena merupakan nabi yang paling banyak disakiti oleh kaumnya dan mereka sabar.
3.Di langit ketiga bertemu dengan Nabi Yusuf As nabi simbol kerupawanan fisik manusia dan keteguhan terhadap nilai akhlaq yang luhur, Nabi Yusuf adalah simbol separuh keindahan seluruh manusia, namun Nabi Yusuf hanya setengah keindahan dan kerupawanan nabi Muhammad Saw.
4..Di langit ke 4 Nabi Muhammad Saw bertemu dengan Nabi Idris AS yang diangkat derajatnya oleh Allah karena sangat memahami hikmah- hikmah Allah Swt, sehingga seluruh ahli hikmah dari nabi-nabi terdahulu berjumpa dengan nabi Muhammad saw bertukar informasi dan bertukar pengetahuan.
5. Di langit ke 5 bertemu dengan Nabi Harun sang orator ulung dan ahli khutbah beliau dan rasul Muhammad Saw adalah sama sama rasul yang dikhianati orang orang munafik kaumnya sendiri.
6. Di Langit ke 6 bertemu dengan Nabi Musa AS adalah nabi yang juga paling besar menghadapi tantangan dari kaumnya dan paling nyata musuh besarnya ,memiliki angkatan perang, nabi musa dan Nabi Muhammad SAW, sama- sama kesatria tangguh di medan laga dan di medan dakwah.
7. Di Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim AS, adalah peletak dasar pemersatu umat manusia di kiblat, di metode penghambaan ketauhidan dan bapak seluruh nabi,Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW adalah bapak dan anak bungsu dari golongan nabi yang ada.
Perjalanan di Sidratul Muntaha adalah perjalanan di atas alam malaikat, tak berbatas dan tak beruang seprti yang diperkirakan manusia, perjalanan yang disifati sebagai penyambutan, pemuliaan dan anugerah, hasilnya adalah shalat bernilai lima puluh kali dengan hanya lima kali pelaksanaan.
Rasul kembali ke dunia setelah meninggalkan tempat tidurnya, sementara tempat tidurnya masih hangat dari hawa tubuh sebelum Isra dan Mi’raj, wallahu a’lam.
diperingati dan tidak dilewatkan begitu saja tanpa makna. Wallahu A’lam