Waspadalah pada 3 Kemurkaan Allah

Prof Dr H Munawir Kamaluddin, SH MA MH (Anggota Komisi Hukum dan Ham MUI Sulsel)

Makassar, muisulsel.or.id – Allah memiliki sifat Pengasih, tetapi Kemurkaan Allah sebagai yang Maha Pengasih juga nyata adanya seperti pesan dari seorang ulama sufi yang ternama Sufyan As-Tsauri

احذر سخط الله في ثلاث:
» احذر أن تقصر فيما أمرك،
» احذر أن يراك وأنت لا ترضى بما قسم
لك،
» احذر أن تطلب شيئاً من الدنيا فلا تجده
ان تسخط على ربك

Waspadalah terhadap kemurkaan Allah dalam tiga hal: Waspadalah terhadap kekhilafan terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, Waspadalah terhadap melihatmu tidak puas dengan apa yang telah Dia tetapkan untukmu, Waspadalah terhadap mencari sesuatu dari dunia, namun kamu tidak akan menemukannya, yang menyebabkan kamu menjadi benci terhadap Tuhanmu.”

Pesan hikmah dari Sufyan As-Tsauri ini (Seorang Sufi besar dan ternama), mengajarkan tiga hal yang perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan kemurkaan Allah.

1. Waspadalah terhadap kekhilafan terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepadamu:

  • Ini mengandung makna pentingnya ketaatan terhadap perintah Allah.
  • Penting untuk memahami dengan baik ajaran agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kekhilafan atau kelalaian dalam menjalankan perintah Allah bisa mengakibatkan kemurkaan-Nya.
  • Diperlukan kesadaran akan tanggung jawab sebagai hamba-Nya untuk mematuhi perintah-Nya dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

2. Waspadalah terhadap melihatmu tidak puas dengan apa yang telah Dia tetapkan untukmu:

  • Ini menyoroti pentingnya kesabaran dan keikhlasan dalam menerima takdir atau qadha Allah.
  • Setiap yang Allah tetapkan untuk kita memiliki hikmahnya sendiri, bahkan jika tidak sesuai dengan keinginan kita.
  • Ketidakpuasan atau ketidakridaan terhadap takdir-Nya dapat menunjukkan ketidaksiapan kita untuk menerima ujian dan ujian hidup.
  • Kunci untuk menghindari kemurkaan Allah dalam hal ini adalah dengan selalu merasa bersyukur dan ridha terhadap apa yang Dia tentukan untuk kita.

3. Waspadalah terhadap mencari sesuatu dari dunia, namun kamu tidak akan menemukannya, yang menyebabkan kamu menjadi benci terhadap Tuhanmu:

  • Ini menggarisbawahi pentingnya menjaga hati dari terlalu terikat pada kesenangan dunia.
  • Terlalu mengikuti dunia dan mencari kebahagiaan semata dari materi bisa menyebabkan kekecewaan yang mendalam ketika ekspektasi tidak terpenuhi.
  • Kebencian terhadap Allah bisa muncul ketika kita menyalahkan-Nya atas kegagalan atau ketidakpuasan dalam mencapai kesuksesan dunia.
  • Penting untuk menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat, serta mengutamakan pencarian kebahagiaan yang lebih abadi dan mendalam dalam ridha Allah.

Dengan memahami dan mengamalkan pesan-pesan ini, seseorang dapat mengembangkan hubungan yang lebih kokoh dengan Allah, menghindari perbuatan yang bisa menyebabkan kemurkaan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan taat, sabar, dan ikhlas.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.