FOKUS, muisulsel.com — Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI Sulsel adakan pelatihan pemanfaatan aplikasi Tiktok untuk syiar Islam di Warkop Bahagia Jl Cendrawasi Makassar, Minggu (7/11/2021).
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Islam Prof Dr Burhanuddin Arafah MHum PhD, pemanfaatan aplikasi Tiktok sebagai langkah untuk menyapa kaum milenial dan seluruh masyarakat tentang nilai Islam dalam budaya dan kearifan lokal yang ada di Sulsel.
“Ke depanya kita terus melakukan upaya untuk mendistribusikan literasi Islam kepada kaum melenial dan masyarakat lewat aplikasi Tiktok,” ungkapnya.
Guru besar Ilmu Sastra dan Ilmu Budaya Unhas ini juga berharap kerjasama dari semua elemen umat untuk menghidupkan dakwah Islam lewat syiar ini.
Sementara itu, Koordinator kegiatan syiar Islam Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI Sulsel Taufan Kurniawan mengungkapkan pelatihan Tiktok bertujuan untuk mengenalkan budaya dan literasi Islam seperti pakaian syari cara wudhu, sholat dan dakwah Islam lainya.
Ia juga berharap agar konten Tiktok nanti bisa mengenalkan dan mendekatkan pengurus dan kegiatan MUI Sulsel kepada generasi milenial dan masyarakat luas.
“Kehadiran MUI Sulsel dalam aplikasi ini sangat dbutuhkan untuk memberi pencerahan sehingga masyarakat bisa terhindar dari konten-konten negatif,” harapnya.
Anggota Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam Dra Hj Adliah Syukri Limpo MH berharap agar program ini bisa mengedukasi masyarakat tentang literasi Islam. “Selama ini masyarakat mengangap bahwa program MUI cuma hasilkan fatwa saja padahal masih banyak program lain yang belum diketahui,” ungkapnya.
Ayu, seorang pegiat konten untuk Tiktok mengungkapkan kegiatan dakwah di aplikasi Tiktok sangat menguntungkan karena penggunanya saat ini sangat banyak dan cepat menyebar kontennya.
“Ini bisa menjadi jembatan bagi MUI Sulsel untuk lebih banyak silaturahmi ke masyarakat,” jelasnya saat memberi pelatihan Tiktok tersebut.■ irfan
