Pimpinan Al-Jam’iyatul Washliyah Dukung Dakwah Pelosok Program MUI Sulsel

FOKUS, muisulsel.com — Pimpinan Wilayah Al-Jam’iyatul Washliyah Sulawesi Selatan, Drs KH Hasbuddin Halik Lc MH menyatakan dukunganya terhadap Program Komisi Dakwah dan Pengembangan Umat untuk peningkatan dakwah ke daerah plosok yang digagas pada Ahad (7/11/2021).

Menurutnya program tersebut sangat relevan dengan kondisi umat di pelosok yang notabene memiliki wawasan keagamaan yang lemah. “Saat ini banyak masyarakat daerah pelosok mudah menerima ajaran Islam yang menyimpang,” jelasnya di Warkop Bahagia Jln Cendrawasi, Makassar.

Masyarakat di daerah terpencil juga sangat membutuhkan sentuhan dakwah terutama dari MUI Sulsel. Ke depanya ia berharap agar program tersebut teralisasi dengan baik sehingga persoalan keumatan bisa teratasi.

Ia mencontohkan di daerah kepulauan terpencil Kabupaten Pangkep masih ada yang menggunakan konsep khutubah dengan bahasa Arab dan pembaca khutbahnya tak pernah tergantikan sehingga persoalan ini kedepanya sangat membutuhkan kehadiranku MUI Sulsel untuk melakukan pembinaan dakwah terutama dakwah sesuai dengan kondisi.

Kasus-kasus penyimpangan agama sudah banyak terjadi, urainya, seperti kasus di Pulau Pamantauang Kalmas Kabupaten Pangkep pada 2011, ada aliran yang mengubah kalimat syahadat dengan menyebut nama gurunya. Akhirnya MUI Kabupaten Pangkep menindaklanjuti dengan mengeluarkan fatwa penyesatan dan melarang kegiatan aliran tersebut.

Menurutnya kasus penyimpangan aqidah yang terjadi banyak disebabkan oleh kurangnya pemaham ajaran Islam sehingga ummat daerah terpencil cepat terpengaruh dan mengikuti ajaran-ajaran yang menyimpang.

“Kedepanya saya berharap program peningkatan dakwah ke pelosok dapat menyentuh semua kalangan masyarakat terutama dengan memberikan pelatihan dai di daerah terpencil sehingga bisa meningkatkan keimanan dan wawasan ilmu agama di masyarakat,” harap pengurus Komisi Dakwah dan Pengembangan Islam MUI Sulsel itu.

Apalagi katanya, sesuai dengan misi Komisi Dakwah MUI Sulsel yaitu “Islam Wasathiyyah” atau islam moderat, maka ke depanya dakwah Islam harus menyentuh ke semua kalangan ormas Islam. Moga program itu teralisasi dengan baik tak sekedar wacana,” tandasnya.■ irfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.