HIKMAH HALAQAH: Bagaimana Nabi Dalam Kesehariannya

Prof Dr KH Abustani Ilyas, MA (Ketua Bidang Dakwah MUI Sulsel)

Makassar, muisulsel.or.id – Rasulullah Saw yang juga sebagai seorang Nabi dan pemimpin umat Islam kala itu, dalam hidup Kesehariannya sangatlah sederhana dan jauh dari kata mewah.

Sebagaimana dalam beberapa hadis dari sahabat yang menggambarkan bagaimana Nabi mengkonsumsi makanan dan minuman. Seperti hadis yang bersumber dari Sahal bin Sa’ad Ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah melihat yang namanya tepung yang halus yang bagus kualitasnya, sejak diutus menjadi Rasul hingga ia wafat.

Seperti halnya dengan kurma, yang mana saat ini kita sering berlomba lomba memakan kurma Ajwa atau kurma Nabi dengan kualitas paling tinggi, akan tetapi justru Nabi sendiri sangat jarang memakan kurma dengan kualitas terbaik, ia hanya memakan kurma dengan kualitas biasa dan bahkan sudah hampir membusuk.

Dalam sebuah riwayat Nabi Saw ditanya apakah di masanya adakah alat pengayakan untuk menghaluskan tepung? Lalu Rasulullah menjawab dirinya tidak pernah memiliki alat seperti itu di rumahnya.

Sebuah hadis yang bersumber dari Abu Hurairah Ra, pada suatu malam Rasulullah Saw keluar dan bertemu dengan kedua sahabatnya yakni Abu Bakar dan Umar Ibnu Khattab. Lalu Rasulullah bertanya: apakah yang membuat kalian berdua keluar di malam hari begini? Lalu keduanya menjawab kami keluar karena lapar, dan Rasulullah pun menjawab hal demikian.

Kemudian mereka bertiga mendatangi rumah sahabat Abu Haisyam dari kaum anshar. Pada saat mereka tiba di rumah sahabat ini ternyata Abu Haisyam tak ada di rumahnya. Hanya istrinya saja yang ada di rumah, kemudian Rasulullah bertanya di mana si fulan, lalu wanita tersebut mengatakan bahwa si fulan sedang keluar mengambil air. Tak lama kemudian muncullah Abu Haisyam dan berkata bahwa dirinya sangatlah beruntung karena kedatangan tamu yang sangat mulia yakni Rasulullah bersama kedua sahabatnya.

Kemudian Abu Haisyam mempersilahkan masuk tamu mulia tersebut dan ia mengambilkan beberapa ikat kurma yang sebagiannya bagus dan sebagiannya lagi sedikit mengkal.

Tak hanya itu, Abu Haisyam juga menyuguhi Rasulullah dan kedua sahabatnya hidangan kambing yang sangat nikmat rasanya yang telah ia sembelihkan untuk para tamu kehormatannya.

Lalu apa tanggapan Rasulullah, apa yang kita nikmati hari ini, sungguh pun akan dipertanyakan oleh Allah kelak di akhirat, sehingga dengan perkataan seperti ini mengisyaratkan bahwa apapun yang masuk ke dalam mulut kita itu akan di mintai pertanggungjawaban di akhirat nanti.

Untuk lebih jelasnya dari kisah Nabi ini, silahkan menyimaknya pada video link berikut ini.

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.