HIKMAH HALAQAH: Menyantuni Anak Yatim

Makassar, muisulsel.or.id – Menyantuni anak yatim dan berbuat baik kepada mereka adalah salah satu bahagian penting dalam ajaran Islam, dan hal itu tertulis secara abadi di dalam Alquran surat Al-Ma’un.

Salah satu maksud dari berbuat baik pada mereka adalah agar sekiranya anak-anak yatim ini dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana anak-anak yang lain yang berada dalam perawatan dan bimbingan orang tuanya.

Allah Swt telah menegaskannya dengan memulai ayat surat Al-Ma’un yang artinya; tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agamanya. Yakni orang-orang yang suka menghardik anak yatim.

Menyantuni anak yatim adalah sama halnya kita menolong agama Allah, oleh sebab mereka juga termasuk orang yang mulia di sisi Allah. Sehingga perbuatan baik ini akan bernilai pahala yang besar dan bahkan balasannya pun sudah dapat kita rasakan di dunia ini.

Setiap perbuatan baik kita, semua akan tercatat di sisi Allah, bahkan sekecil biji atom pun kebaikan itu akan diganjar oleh sang maha pencipta dan maha kuasa.

Oleh karenanya, berkaitan dengan perbuatan kebaikan, maka kita pun diperintahkan untuk senantiasa beristigfar dan memohon ampun kepada Allah walaupun kita mempunyai banyak dosa.

Mengapa Allah mengangkat tema anak yatim dalam surat Al-Ma’un ini? Oleh karena pada mereka telah kehilangan orang-orang yang bisa mengayomi dan melindunginya serta dapat memenuhi kebutuhannya semasa masih kecil. Sehinggal Allah sangat memperhatikannya, bahkan mengatakan bahwa orang yang mendustakan agamanya adalah orang yang suka menghardik dan mengatai anak yatim tersebut.

Penjelasan lebih lengkapnya tentang apa dan mengapa anak yatim ini di muliakan oleh allah, dapat kita simak dalam video link berikut ini

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.