Dr H Andi Muh Akmal, S.Ag M.H.I (Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Sulsel)
Makassar, muisulsel.or.id – Allah Swt sebagai pencipta segalanya yang wajib kita sembah termasuk para nabi dan rasul dan seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman yang artinya “Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepadaku”. Makna dari ayat ini bahwa manusia dan jin itu sengaja di ciptakan oleh Allah karena untuk menerima perintah-Nya yaitu menyembah dan bersujud kepada-Nya.
Namun dalam Alquran pula terdapat sebuah kalimat menciptakan yang serupa artinya tetapi berbeda pemaknaannya yakni kalimat kami “jadikan”.
Perbedaan dari kedua kata tersebut adalah jika Allah menggunakan kata Khalaqa yakni menciptakan, maka itu berarti sesuatu yang awalnya tidak ada kemudian Allah jadikan ia ada seperti penciptaan manusia yang dulunya tidak tapi sekarang menjadi ada.
Sedangkan kata Ja’alnakum yakni menjadikan yang pengertiannya serupa dengan penjelasan di atas memberikan makna bahwa sesuatu ini telah memiliki unsur-unsur yang dibutuhkan.
Contoh penggunaan kedua kalimat di atas yang mengindikasikan perbedaan makna sebagaimana dalam Alquran Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah menciptakan kamu (manusia) dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku untuk saling mengenal”.
Sebuah pembahasan yang menarik untuk di simak pada video link ini.