Makassar, muisulsel.or.id – Dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK MH, mengunjungi kantor sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, serta mengajak seluruh pengurus agar bersama-sama menjadikan pemilu berjalan damai dan sejuk.
Hal itu di ungkapkan oleh Kapolda Sulsel di hadapan para pengurus MUI. Ia mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat Indonesia yang menjadi titik rawan adalah pasca pemilu, karena sebagian masyarakat pasti ada yang tidak puas dengan hasilnya.
“Biasanya sebagian masyarakat itu akan menjadi lebih rawan setelah pemilu. Tak dapat di pungkiri bahwa sebagian orang ada yang tidak puas dengan hasil pemilu. Oleh karenanya mohon bantuan dan doa restunya agar Sulsel tetap aman, sejuk, dan kondusif,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Muammar Bakry, Lc MA, sebelumnya telah menyampaikan dihadapan Kapolda bahwa MUI sudah melakukan Deklarasi Pemilu Damai pada Oktober 2023 lalu yang dihadiri oleh seluruh MUI kabupaten/kota yang ada di Sulsel dan dihadiri pula oleh jajaran Polda.
“Beberapa bulan lalu kami telah mengadakan acara Deklarasi Pemilu Damai yang dikemas dalam Halaqah Kebangsaan yang dihadiri oleh seluruh forkopimda Sulawesi Selatan,” ungkap Muammar Bakry di sela-sela sambutannya di kantor sekretariat MUI Sulsel, Jl. Masjid Raya Makassar, pada Senin (5/2/2024).
Muammar Bakry pun menyampaikan bahwa MUI juga turut aktif berdakwah secara digital melalui Web dan jejaring sosial.
“Walaupun kantor kami kecil, tetapi dakwah di udara itu sangat luas, tidak ada sekat sehingga sangat fleksibel dalam menggaungkan kedamaian dalam menghadapi pemilu di tahun ini. Namun demikian, kami juga sangat mengharapkan adanya kantor yang representatif, untuk memaksimalkan pelayanan,” ujar Rektor UIM Al-Gazali Makassar.
Pria yang banyak memegang jabatan organisasi seperti DDI dan lain-lain ini menambahkan, dalam setahun ini MUI banyak berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam memberantas aliran-aliran yang sesat. Kapolda yang lama telah meminta rekomendasi pada MUI dalam hal permintaan penutupan atau tindakan tegas terhadap pendiri aliran sesat tersebut.
Silaturahmi ini dihadiri oleh Sekretaris Umum MUI, Wakil Ketua Umum, Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam, Ketua Bidang Fatwa. Sementara Kapolda di dampingi oleh Dirkamtibmas, Dirlantas, Dirkrimsus, Dir Intelkam dan sejumlah pejabat Polda lainnya.
Kontributor: Nur Abdal Patta