Makassar, muisulsel.or.id – Peserta Pengkaderan Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Sulsel (MUI) menanggapi materi Komunikasi Dakwah yang disampaikan Dr Hj Nurjannah Abna M Pd di Hotel Sultan Alauddin Makassar pada Rabu (4/10/2023).
Menanggapi materi Komunikasi Dakwah, peserta PKU St Fauziah mengatakan ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat karena metode penyampaian dengan mengambil contoh kasus yang ada di masyarakat.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat dan saya akan mengajarkan ilmu ini kepada anak didik saya setelah keluar dari pengkaderan ini, ” kata peserta yang berasal dari Kabupaten Pinrang ini.
lanjutnya bukan hanya tema ini saja tapi semua materi yang disampaikan para guru di MUI Sulsel sangat bermanfaat, ujarnya.
Harapan juga disampaikan Mildanti yang juga merupakan peserta PKU yang asal Kabupaten Bone .
Menurutnya ilmu Komunikasi Dakwah yang disampaikan penting dipelajari oleh seorang pendakwah, misalnya seorang pendakwah harus mengetahui terlebih dahulu situasi dan kondisi umat sebelum menyampaikan materinya.
“Terkadang kita sebagai pendakwah tidak terlalu maksimal karena materi yang disampaikan tidka tepat sasaran sehingga jamaah jadi jenuh,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya karena materi ini sangat baik dan harus diterapkan agar dakwah tepat sasaran.
Dalam pemaparannya Hj Nurjannah yang juga merupakan bendahara MUI Sulsel ini mengingatkan agar seorang pendakwah harus menjaga akhlaknya ditengah masyarakat.
Ia juga menyampaikan agar peserta perlu disiplin. “Seorang pendakwah harus datang lebih awal dengan jadwal yang ditetapkan sehingga ada persiapan untuk berinteraksi dengan umat sebelum berdakwah.
Peserta juga harus memahami kondisi sosial di lingkungan masyarakat sebelum menyampaikan dakwah.
” Tata cara dalam berdakwah termasuk pengemasan materi , sikap dan cara penyampaian lebih penting dari materi dakwahnya, ”
Hj Nurjannah juga mengatakan dakwah itu tidak hanya menyampaikan materi saja melainkan harus dengan perbuatan atau contoh.
Pengkaderan Ulama Perempuan MUI Sulsel ini berlangsung mulai 30 September hingga 19 Oktober 2023 .Adapun peserta yang mengikuti sebanyak 20 orang yang mewakili kabupaten/kota yang ada di Sulsel.
Irfan Suba Raya