Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia provinsi Sulawesi Selatan menghadiri kegiatan pembukaan fasilitasi Karantina Tahfiz angkatan VIII.
Kegiatan fasilitasi karantina Tahfiz ini adalah sebagai bentuk wujud dari pelaksanaan program pemerintah pengembangan Tahfidz tahun 2023 yang pembukaannya dipusatkan di gedung TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Jl. Masjid Raya Makassar.
Dilansir Prof Dr Abustani Ilyas selaku Ketua Bidang Dakwah MUI Sulsel yang turut menghadiri kegiatan ini mengungkapkan bahwa hal ini adalah langkah yang baik oleh sebab pemerintah telah mengambil inisiatif dalam suatu program untuk menyadarkan generasi muda tentang bagaimana pentingnya membaca Alquran.
Kemudian ia melanjutkan bahwa hal ini adalah sebuah program yang bagus kepada anak-anak tentang bagaimana memaknai terhadap Alquran sebagai sebuah kitab suci yang berikutnya Bagaimana menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada para generasi muda, Rabu (08/02/2023).
“Apa yang dilakukan oleh pemerintah kita ini adalah suatu hal yang positif dalam rangka membangun generasi Qurani kedepannya” ucap Prof Abustani Ilyas yang juga sebagai Dekan Fakultas FEBI UIN Alauddin Makassar ini.
Harapan yang ingin kita capai sambung Prof Abustani adalah, bagaimana agar anak-anak ke depannya bisa fasih dalam membaca Alquran dan menjadikan sebagai motivasi agar terdorong untuk mempelajari dan menghafal Alquran serta bisa memetik makna yang terkandung dalam Alquran, sehingga hal itu dapat terwujud dalam perilaku dan ucapan dalam keseharian kesehariannya.
Ia berharap agar sekiranya pemerintah mendorong program ini dapat terus berlanjut yang bukan hanya menghafal dan memaknai Alquran, akan tetapi dapat berlanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan hal ini tentu membutuhkan pendidikan kader ulama, harapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Najamuddin saat membacakan sambutan Gubernur Sulsel mengatakan bahwa ini adalah program pemerintah yang ingin mencetak para hafiz Quran yakni satu desa satu hafiz agar dapat tercipta generasi-generasi yang Qurani.
“Kegiatan ini adalah suatu bentuk dukungan pemerintah Sulsel yang memiliki tujuan untuk mencetak generasi masa depan Qurani yang mampu meninggikan Islam di Sulawesi Selatan ini.
“Sehingga diharapkan dengan kegiatan ini menjadi sumber pembentukan karakter yang berlandaskan Alquran dan as-sunnah yang mampu beradaptasi dan berdialog dengan zaman tanpa meninggalkan identitas keislamannya” tutur Iqbal Najamuddin saat membacakan pidato sambutan Gubernur.
Program fasilitasi karantina Tahfidz angkatan VIII ini bekerja sama dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulsel dengan PKK provinsi Sulsel yang berlangsung sejak 08 sampai 27 Februari 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa unsur forkopimda dan perwakilan Tahfiz Alquran dari beberapa daerah seperti Gowa Takalar Maros dan lain-lain beserta para Pembina Tahfiz yang diabadikan dengan foto bersama.
Kontributor: Nur Abdal Patta