KABAR, muisulsel.com — Sebanyak 30 orang ibu-ibu Sanggar Cinta Al-Qur’an mengikuti lelatihan calon guru mengaji di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Kompleks Perumahan Mangga Tiga Permai Paccerakkang Makassar, Ahad (19/12/2021).
Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia Ustadz Rahim Mayau menyampaikan pelatihan calon guru mengaji di internal pesantren yang dipimpinnya adalah persyaratan kedua yang wajib diikuti oleh calon guru mengaji
“Setelah sebelumnya mereka lulus belajar iqra dan membaca Alqur’an. Kemudian untuk proses penetapan sebagai guru mengaji dilaksanakan seleksi calon guru mengaji. Bagi yang lulus akan membentuk Sanggar Cinta Al-Qur’an di rumah masing-masing dengan rekrutmen santri dan managemen pengelolaannya tetap oleh Pesantren Lorong Raudhah Indonesia,” jelasnya.
Ustadz Rahim juga mengatakan hasil dari pelatihan ini akan menambah kemampuan pesantren melayani ummat untuk belajar membaca Alqur’an baik secara kuantitatif mau pun kualitatif. “Insya Allah di akhir tahun 2021 ini Sanggar Cinta Al-Qur’an di bawah naungan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia menjadi 30 unit,” tambahnya.
Menurut da’i Parmusi Sulawesi Selatan ini, seluruh santri yang belajar mengaji di pesantren yg dipimpinnya telah dibekali semangat untuk belajar bersungguh-sungguh dan menjadi guru mengaji, beranjak dari mutarabbi menjadi murabbi.
Spirit yang ditanamkan adalah menjadi hamba yang terbaik “Khairukum manta ‘allamal Qur’ana wa allamahu” Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alqur’an dan mengajarkannya (HR Bukhari).■ fir