Makassar, muisulsel.or.id – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan mewakili Pj Gubernur membuka secara resmi fasilitasi program intensifikasi Pendidikan Kader Ulama Majelis Ulama Indonesia (PKU MUI) Sulsel di hotel UIN Alauddin Jalan Sultan Alauddin, Makassar, yang dimulai pada hari Jumat 6 Desember hingga pada tanggal 20 Desember 2024.
Sebagaimana diketahui bahwa tahapan seleksi penerimaan peserta pengkaderan berlangsung singkat, namun tetap memperhatikan persyaratan utama dari panitia seperti bisa baca kitab kuning, bisa berbahasa Arab, memiliki wawasan kebangsaan yang baik dan sejumlah persyaratan lainnya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulsel Muh Hasim saat membacakan sambutan Pj Gubernur Sulsel mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya program intensifikasi Pendidikan Kader Ulama ini.
Pj Gubernur berpesan agar pendidikan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan semata, tetapi menjadikannya sebuah momentum untuk meletakkan landasan yang fundamental bagi terwujudnya suatu kekuatan bangsa.
Selanjutnya dalam sambutan itu, Muh Hasim mengatakan bahwa pendidikan ini merupakan pendidikan ulama dimasa depan. Ulama dan umara adalah sebuah satu kesatuan yang harus senantiasa bersinergi dan untuk kemajuan bangsa di segala bidang.
“Yang diharapkan dari pendidikan ini adalah dapat menciptakan pembangunan baik yang terlihat wujudnya ataupun pembangunan sumber daya manusia yang seperti akhlak yang mulia,” kata Kabiro Kesra.
Pj Gubernur berharap dengan kegiatan ini kedepannya dapat berdampak pada semangat perubahan untuk masyarakat, khususnya Sulawesi Selatan yang menghargai setiap perbedaan.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Nadjamuddin AS, juga mengungkapkan tujuan dari pengkaderan ini agar kelak para calon ulama dapat menambah wawasan keilmuannya dan juga wawasan kebangsaannya.
Pembukaan pendidikan kader ulama ini dihadiri oleh jajaran MUI Sulsel bersama seluruh pengurus komisi.
Kontributor: Nur Abdal Patta