Prof Andi Marjuni Titip Pesan Ulama pada Peserta PKU MUI Sulsel

Makassar, muisulsel.or.id – Mewakili Ketua panitia program intensifikasi Pendidikan Kader Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr H Andi Marjuni, M.Pd memberikan laporan pada pembukaan PKU di hotel UIN Alauddin Jalan Sultan Alauddin Makassar, pada Jumat 6 Desember 2024.

Program ini seyogyanya akan berlangsung selama dua puluh hari sejak tanggal 6 hingga 25 Desember 2024, namun karena kendala teknis maka kegiatan hanya berlangsung selama lima belas hari, namun tidak mengurangi kualitas dari pendidikan PKU ini.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulsel Muh Hasim, dan dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MUI Sulsel.

Prof Andi Marjuni selaku Sekretaris panitia program intensifikasi dalam mukaddimahnya memaparkan bagaimana alur perekrutan hingga pada pembukaan program kaderisasi.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Kepala Biro Kesra yang telah berkontribusi dan memfasilitasi program ini,” kata guru besar kampus UINAM ini.

Dirinya melanjutkan bahwa proses perekrutan peserta itu berlangsung cukup singkat, dimulai dari penyebaran informasi dan flayer hingga ke MUI Kabupaten/kota se Sulawesi Selatan sampai pada finalisasi penentuan calon peserta yang dinyatakan lolos seleksi oleh panitia, namun tetap memperhatikan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.

“Peserta yang telah memasukkan berkas sebanyak 50 peserta, kemudian di seleksi dan yang dinyatakan lolos hanya tersisa 31 orang saja,” lanjut Andi Marjuni.

“Setelah seleksi berkas, lalu dilanjutkan dengan proses wawancara yang dilakukan oleh tiga orang penguji yang kemudian memutuskan bahwa hanya 25 orang yang berhak dinyatakan lolos wawancara,” beber alumni ponpes As’Adiyah Sengkang ini.

Dalam proses wawancara itu, penguji pertama oleh Prof Dr KH Kamaluddin Abunawas, dengan tes kemampuan baca kitab kuning dan bahasa Arab, lalu tes kedua dilakukan oleh Prof Dr KH Muammar Bakry, yang mengajukan tes bahasa Indonesia dan wawasan kebangsaan.

Adapun penguji ketiga yakni tes bahasa Inggris dan multimedia oleh pimpinan redaksi MUI Sulsel H. Rizkayadi Sjukri, S.Pd.I M.Sc yang ketiganya dilakukan secara daring.

Andi Marjuni pun mengatakan bahwa para peserta pendidikan ini terdiri dari berbagai daerah, baik perwakilan MUI, ormas Islam, maupun pondok pesantren se Sulawesi Selatan.

“Setelah proses wawancara selesai, maka tibalah pada hari ini pembukaan program intensifikasi. Saya berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses dan para peserta yang mengikuti pendidikan ini dapat menerima dengan baik materi-materi yang diberikan oleh pengajar yang ahli pada bidang keilmuannya,” pungkasnya.

Pada akhir sambutan, Andi Marjuni mengutip sebuah pilosopi dari seorang ulama besar dunia “Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”.

Kontributor: Nur Abdal Patta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
MUI MENJAWAB: Silahkan ajukan pertanyaan seputar Islam, akan dijawab Langsung ULAMA dari MUI SULSEL.