Makassar, muisulsel.or.id – Program intensifikasi Pendidikan Kader Ulama komisi Pendidikan dan Pengkaderan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan telah dimulai, Ketua Umum MUI Sulsel Gurutta Prof Dr KH Nadjamuddin AS, ungkap tujuan dari diadakannya pengkaderan ini.
Pendidikan kader ulama MUI Sulsel ini akan berlangsung selama kurang lebih lima belas hari di hotel UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, dari tanggal 6 Desember hingga 20 Desember 2024, dengan jadwal pembelajaran yang sangat intensif.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Gubernur yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Provinsi Sulsel yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut, selain pejabat pemprov hadir pula para ketua komisi dan pengurus MUI Sulsel.
Dalam sambutannya, Gurutta Nadjamuddin mengatakan bahwa ini adalah program unggulan yang setiap tahunnya diadakan oleh MUI Sulsel, sebagai bentuk upaya mencerdaskan generasi muda dan paham agama.
“Banyak diluaran sana baru belajar agama seminggu atau sebulan, tetapi sudah berani mengatakan suatu perbuatan masyarakat itu bid’ah atau haram,” ujar KH Nadjamuddin.
Guru besar bahasa Arab ini pun mengutip perkataan seorang ulama besar dunia Syekh Dr Yusuf Qardawi yang mengatakan bahwa siapa yang tidak bisa membedakan suatu hukum, maka ia bukanlah seorang ulama.
Ia juga berpesan kepada para peserta PKU agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya, mempersiapkan segala yang ingin ditanyakan dan membaca kitab-kitab yang memang diperlukan untuk menuntaskan segala persoalan dan mendiskusikannya bersama para ahli di bidangnya.
“Tujuan dari pengkaderan ini adalah untuk menambah wawasan para calon ulama muda, baik wawasan keilmuan maupun wawasan kebangsaan, yang kedepannya dapat menjadi rujukan masyarakat selaku khadimul ummah, yang artinya pelayan masyarakat,” tegasnya dihadapan para peserta.
Pesan terakhir dari Ketum MUI agar sekiranya program ini dapat berjalan dengan lancar hingga kegiatan selesai.
Kontributor: Nur Abdal Patta
