Makassar, muisulsel.or.id – Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr KH Muammar Bakry ikut memberikan sambutan pada acara Doa Bersama Lintas Agama untuk Mendukung Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Acara tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Ahad, 24 November 2024, dan dihadiri berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya Prof Muammar yang juga Wakil Ketua FKUB Sulsel ini mengatakan hidup memberikan kita pilihan, artinya kalau Allah Swt memberikan kita pilihan, maka akan juga menjadi nikmat kehidupan kita kalau ada banyak pilihan yang terpajang dihadapan kita, misalnya pilihan makanan, calon gubernur, calon bupati dan seterusnya itulah kenikmatan.
Oleh karena itu mari kita jaga kenikmatan ini sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad Saw bahwa perbedaan atau keberagaman itu adalah rahmat ,pertengkaran itu adalah membawa laknat, kata Prof Muammar.
“Kami mewakili FKUB yang hadir semua berbaju batik,sebenarnya malam ini saya mau baju putih tapi saya lihat dari jauh teman-teman FKUB semua pakai baju batik, lalu saya kembali di mobil ganti baju putih menjadi baju batik, saya kira ini pesan dari kami mari kita jaga keberagaman itu dengan nilai-nilai budaya-budaya yang kira memiliki, ” kata Prof Muammar.
Kegiatan ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta pasangan calon kepala daerah yang akan berkompetisi di Pilkada mendatang.
Dalam sambutannya, Prof Zudan menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian selama tahapan Pilkada berlangsung. Ia mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang hadir dalam acara ini.
“Doa bersama lintas agama ini adalah wujud komitmen kita untuk menjaga Sulawesi Selatan tetap damai dan harmonis, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam berdemokrasi. Kita semua berharap Pilkada nanti berjalan dengan aman, tertib, dan damai,” ujar Prof Zudan.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar, turut memberikan sambutan secara virtual dari Tanah Suci Mekah.
Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Prof Zudan dalam mengadakan doa lintas agama sebagai bentuk dukungan terhadap demokrasi yang inklusif.
“Kalau mau tahu cerminan demokrasi di Indonesia Timur, lihatlah Sulawesi Selatan. Saya mohon kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk terus menjaga kerukunan dan saling mendukung demi kesuksesan Pilkada serentak 2024,” ucap Prof Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini juga mengajak seluruh peserta Pilkada, baik pasangan calon maupun masyarakat luas, untuk saling mendoakan tanpa memandang perbedaan.
“Doa adalah senjata pamungkas umat manusia. Sebagai warga Bugis Makassar, mari kita mendoakan kebaikan untuk semua, bahkan kepada lawan politik, sebagaimana Rasulullah pun mendoakan musuhnya. Dengan doa, kita bisa membangun iklim kompetisi yang sehat dan penuh keberkahan,” tambahnya
Irfan Suba Raya