Makassar, muisulsel.or.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan dalam program Pendidikan Kader Ulama (PKU) telah melalui tahap seleksi wawancara dan panitia telah menetapkan nama-nama calon peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Dalam proses wawancara yang berlangsung sore tadi di kantor MUI Sulsel, Makassar, 4 Desember 2024, para peserta menjalani rangkaian tes yang dilakukan oleh tiga penguji untuk menentukan kandidat yang layak.
Wawancara pertama yang dilakukan oleh Ketua panitia dan juga sekaligus sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Sulsel Prof Dr KH Kamaluddin Abunawas yang memberikan tes berupa membaca kita kuning dan tes bahasa Arab.
Sementara tes kedua yang dilakukan oleh Sekretaris Umum Prof Dr KH Muammar Bakry dengan tes wawasan kebangsaan dan bahasa Indonesia. Sementara tes ketiga yakni tes bahasa Inggris dan media sosial oleh pimpinan redaksi MUI Sulsel Rizkayadi Sjukri.
Tiga puluh satu calon peserta yang sebelumnya telah lulus seleksi berkas dan menjalani sejumlah tes wawancara, panitia seleksi telah memutuskan bahwa hanya 25 calon peserta yang layak dan dinyatakan lulus seleksi wawancara.
Berikut nama-nama peserta yang lulus seleksi wawancara program PKU:
1. Ahmad Faizal Rifai R
2. Mulsir Irawanda
3. Kamaluddin
4. Husni Mubarak
5. Muhammad Arifin, S.Pd
6. Adji Saputra Cendana
7. Aqmar Syahruddin
8. Muh Rezky Pratama Lahida, S.Ag
9. Rizal Setiawan
10. Ahmad Rifki Munawar
11. Muhammad Faried
12. Muhammad Fadly Jafar
13. Dayad
14. Misbahuddin, Lc ME
15. Fatur Rahman
16. Muh Aslam Latang
17. Abd Rahman, S.Pd
18. Ahmad Ismail
19. Muh Zulkifly Hs, SH
20. Muhaimin Alfadil S
21. Abdullah Almudzakkir
22. Mujahid Alwi
23. Risal
24. Ikrar Fatahillah, S.Pd.I M.Pd
25. Ferimunandar
Inilah ke 25 para calon peserta program Pendidikan Kader Ulama yang di selenggarakan oleh MUI Sulsel, dan panitia mengucapkan banyak selamat bagi peserta yang telah lulus seleksi.
Harapannya semoga ke depan MUI Sulsel dapat melahirkan para intelektual yang paham akan keagamaan dan mampu memberikan kesejukan dalam hati masyarakat dimana pun ia berada.
Kontributor: Nur Abdal Patta
